BERITAALTERNATIF.COM – Yayasan Abu Dzar Al-Ghifari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan DPD Ahlulbait Indonesia Kukar akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (23/10/2022) pukul 13.30 Wita.
Kegiatan yang terbuka untuk umum ini akan dilaksanakan di Sekretariat Yayasan Abu Dzar Al-Ghifari yang berlokasi di Jalan A.M. Sangaji RT 01, Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong, Kukar.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad ini akan menghadirkan penceramah dari Jawa Timur, Al Habib Ahmad Syahab.
Ketua Yayasan Abu Dzar Al-Ghifari Kukar Haidir menjelaskan bahwa Habib Ahmad merupakan tokoh yang memiliki keterikatan secara genetik dengan Rasulullah.
“Kemudian, beliau juga seorang ustaz yang selama ini memang berkecimpung dalam dakwah-dakwah Islam,” jelasnya kepada beritaalternatif.com di Tenggarong pada Sabtu (22/10/2022).
Kata dia, Habib Ahmad akan menyampaikan ceramah, yang bertujuan memberikan siraman rohani dan spiritual bagi masyarakat yang hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad tersebut.
“Insyaallah beliau akan memberikan muatan, siraman spiritual dan ruhani bagi masyarakat, terutama yang hadir dalam momen acara Maulid ini,” jelasnya.
Sediakan Doorprize
Haidir mengungkapkan, panitia menyediakan doorprize seperti kulkas, televisi, sepeda, kipas angin, sembako, dan peralatan masak.
“Nanti yang akan diberikan doorprize adalah jemaah yang beruntung karena kita pakai sistem undian. Nanti kita akan undi pada saat berjalannya kegiatan Maulid ini,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya ingin peringatan Maulid Rasulullah berjalan secara meriah dan suka cita. “Makanya dalam peringatan Maulid ini kita juga adakan pembacaan Maulid Habsy,” terangnya.
Haidir berharap Maulid Nabi Muhammad tersebut mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat, khususnya warga di sekitar Yayasan Abu Dzar Al-Ghifari Kukar.
“Alhmadulillah kita sudah mengundang masyarakat yang berada di lingkungan Yayasan Abu Dzar Al-Ghifari,” katanya.
Peringatan ulang tahun kelahiran Rasulullah, sambung dia, merupakan bagian dari penghormatan terhadap Nabi yang membawa ajaran Islam tersebut.
“Tanpa Rasulullah kita enggak akan beragama seperti saat ini. Peringatan hari lahir manusia mulia ini adalah adab yang harus diutamakan,” tegasnya.
Haidir menegaskan, peringatan Maulid Nabi Muhammad yang bersandar pada persoalan akhlak Islam bagi para pengikut Rasulullah.
Selain itu, sambung dia, peringatan Maulid ini merupakan bagian dari usaha menapaktilasi berbagai spirit Nabi Muhammad dalam menjalankan misi dakwahnya.
Dengan begitu, Maulid ini diharapkan dapat memperkaya khazanah pengetahuan serta membangkitkan spirit umat Islam terhadap perjuangan Rasulullah.
“Sehingga kita bisa menyamakan persepsi dan perasaan terhadap nilai-nilai ajaran yang disampaikan Rasulullah SAW,” pungkasnya. (um)