BERITAALTERNATIF.COM – Prof. Ince Raden adalah Rektor dari Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). Ia lahir Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada tanggal 8 September 1967. Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Mereka semua berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi. Ayahnya berprofesi sebagai guru dengan jabatan terakhir saat pensiun sebagai Kepala SMA. Sedangkan, sang ibu mengurus rumah tangga.
Ince menikahi seorang perempuan yang sama-sama berasal dari Palu. Mereka merupakan teman kuliah, tetapi berbeda kampus. Istrinya adalah alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, sedangkan ia dari Universitas Tadulako. Dari pernikahan tersebut, mereka dikarunia tiga orang anak. Anak pertama saat ini menjadi dosen di Universitas Mulawarman (Unmul), sedangkan sang adik nomor dua, kini tengah menyelesaikan tahap terakhir di Program Kedokteran Universitas Tadulako. Sementara anak ketiga, masih semester 2 pada Jurusan Teknik Informatika, Unmul.
Pendidikan dan Karier
Ince menyelesaikan pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga sarjana di Kota Palu. Ia tamat dari SD Muhammadiyah 01 dan SMP Negeri 2 Kota Palu. Dia melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 4 Kota Palu tahun 1984. Di jenjang SMA, Ince banyak mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi seperti Pramuka dan lain-lain. Selain itu, ia aktif bermain sepak bola dari kampung ke kampung.
Jenjang SMA, menjadi salah satu masa-masa yang paling berkesan baginya. Karena, diumur tersebut para remaja sedang mencoba untuk mencari jati diri masing-masing. Meskipun sudah lulus dari SMA sejak tahun 1987, dia masih aktif menjalin komunikasi dengan teman-teman satu angkatan. Banyak kawan satu angkatannya yang telah sukses dengan berbagai latar belakang, seperti Rektor Universitas Tadulako; Prof. Amar dan Sekda Kabupaten Sigi; Nuim Hayat.
“Beberapa kepala dinas, kemudian asisten 1 yang saat ini di Sulawesi Tengah juga angkatan saya. Satu angkatan kita masih kontak-kontakan,” ucapnya.

Setelah lulus SMA, Ince melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Saat berkuliah, ia merupakan salah satu mahasiswa berprestasi dengan nilai akademik yang bagus. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Musyawarah Mahasiswa Fakultas Pertanian. Berkat dari prestasi itulah, Ince berhasil mendapatkan beasiswa tunjangan ikatan dinas. Beasiswa tersebut merupakan program Presiden RI ke-2; Soeharto yang diperuntukan bagi mahasiswa berprestasi dan aktif berorganisasi.
“Beasiswa tunjangan ikatan dinas inilah yang mengantarkan saya untuk jadi dosen,” ujar dia.
Pasca lulus dari Universitas Tadulako tahun 1994, ia mendapatkan SK sebagai dosen dari Kementrian Pendidikan, serta ditugaskan pada Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XI Kalimantan, di Unikarta. Tugas negara tersebut mengantarkan Ince untuk pertama kalinya menginjakan kaki di tanah Borneo.
Pada tahun 1997 ia beristirahat menjadi dosen di Unikarta untuk melanjutkan jenjang magister di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung melalui beasiswa dari Kementerian Dikti. Setelah berhasil menyelesaikan gelar magister, dia pun kembali mengajar di Unikarta. Di tahun 2005, Ince kembali melanjutkan program doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia berhasil meraih gelar doktor di IPB tahun 2009.
“Jadi proses pendidikan itu maha penting bagi saya, karena saya udah pada saat itu sudah dijadikan sebagai dosen. Sehingga, saya mengatur karir saya supaya agar bisa sampai S3. Karena, menjadi seorang dosen kan harus transformasi ilmu yang kita dapatkan, sehingga saya benar-benar menata roadmap kehidupan saya supaya untuk menyelesaikan studi sampai proses S3,” kata Ince.
Tidak hanya itu, dia juga berhasil menyandang gelar profesor setelah memenuhi berbagai persyatan yang diajukan untuk mendapatkan status tersebut.
“Di zaman saya memang kita diminta untuk memenuhi beberapa persyaratan selain Tri Darma Perguruan Tinggi, ada persyaratan khusus yang harus kita lengkapi yaitu menulis artikel di jurnal internasional bereputasi. Alhamdulillah saya menyiapkan itu dan di tahun 2019 dengan berbagai usaha tentunya dan pemenuhan persyaratan, saya waktu itu dinyatakan berhak untuk menyandang profesor yang ditandatangani oleh langsung Presiden Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan,” ungkapnya.

Di Unikarta, dia pernah memegang jabatan-jabatan penting mulai dari Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian dua periode, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dua periode, hingga Wakil Rektor 1 satu periode.
Kini, Ince dipercaya menjadi Rektor Unikarta periode 2021-2025. (*)
Penulis & Editor: M. As’ari