BERITAALTERNATIF.COM – Permasalahan kuota penuh di masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA dan SMK di Kutim masih belum mencapai solusi.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan oleh DPRD Kabupaten Kutim, para orang tua mengeluhkan anak mereka yang tidak mendapatkan kuota peserta dari salah satu SMA di Sangatta padahal sudah lebih dulu mendaftar.
Ketua Komisi D DPRD Kutim, Yan Ipui mengatakan masalah tersebut akan terus berlanjut jika tidak ada penambahan gedung atau membangun sekolah yang baru.
“Seperti yang disampaikan kepala dinas tadi, solusinya adalah bangun unit atau sekolah baru. Karena selagi kita belum membangun sekolah baru, berat bagi kita untuk mengatasi hal semacam ini,” tutur dia usai memimpin RDP di Ruang Sidang Hearing pada Rabu (3/7/2024).
Ia mengatakan penyelesaian itu juga harus diteruskan ke pihak provinsi karena mereka yang memiliki kewenangan tertinggi dalam menentukan kebijakan
“Itu tadi saya minta laporannya secara rinci dari UPT agar nanti kita koordinasi dengan provinsi. Inikan bukan ranah kita. Kita tidak bisa menentukannya di sini. Jadi kita akan perjuangkan di provinsi,” beber Yan.
Selain itu, lanjut dia, dengan dibangun sekolah baru maka tenaga pengajar akan sangat dibutuhkan.
“Ketika sekolah baru nanti banyak guru-guru baru juga. Inikan tiap tahun kan lulus terus. Kita tidak akan kekurangan tenaga pengajar kok. Dari komitmen pemerintah ajah sih menurut saya,” katanya.
Yan menyebut bahwa membangun pendidikan yang layak adalah sebuah keharusan yang wajib dipenuhi guna melahirkan generasi yang terdidik, sesuai dengan asas Undang-Undang untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Itu merupakan tanggung jawab dasar negara dalam melayani masyarakat. Jadi sudah seharusnya kita memperjuangkan itu,” tegas dia. (adv/dik)
Editor: M. As’ari