BERITAALTERNATIF.COM – Belum lama ini Perusahaan Indonesia yang bergerak di industri baterai kendaraan listrik (EV), Indonesia Battery Corporation (IBC) menjalin kerja sama dengan 2 perusahaan China perihal hilirisasi tembaga sebagai bahan baku baterai EV.
“Rencana kerja sama ini merupakan salah satu strategi onshoring IBC untuk mengembangkan ekosistem baterai nasional, sehingga Indonesia bisa menjadi pusat produksi untuk industri baterai global,” ucap Direktur Pengembangan dan Operasi IBC, Jeffrie N. Korompis, seperti dilansir Antara pada Kamis (3/10/2024).
Kerja sama ketiga perusahaan tersebut meliputi studi bersama terkait potensi pasar foil tembaga untuk baterai lithium-ion dan PCB, penjajakan pasokan katoda tembaga dan asam sulfat, dan rencana investasi pembentukan usaha patungan foil tembaga.
Kerja sama ini dalam rangka mendorong program hilirisasi tembaga, terutama dalam hal penggunaan katoda tembaga sebagai bahan baku dari foil tembaga (copper foil) untuk anoda baterai dan papan sirkuit cetak elektronik.
Sudah sejak lama, Noude dikenal sebagai salah satu produsen foil tembaga terbesar di dunia asal China.
Mereka memiliki empat pabrik foil tembaga elektrolitik di China dengan kapasitas produksi tahunan saat ini mencapai 265 ribu ton, serta telah menjalin kerja sama dengan perusahaan baterai raksasa dunia seperti CATL hingga LG New Energy.
Sementara, Sinoron merupakan bagian dari Fulcrum Consortium, perusahaan konsorsium baterai dan kendaraan listrik asal negeri tirai bambu itu. (*)
Editor: M. As’ari