Search
Search
Close this search box.

Pesan Lengkap Imam Ali Khamenei Pasca Kesyahidan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Pemimpin Revolusi Republik Islam Iran Imam Ali Khamenei dan Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi. (Pars Today)
Listen to this article

BERITAALTERANTIF.COM – Pemimpin Republik Islam Iran Ayatullah Ali Khamenei merilis pesan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat Iran dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024) lalu.

Dilansir Tasnim, berikut isi pesan belasungkawa Ayatullah Khamenei:

“Diiringi duka dan keprihatinan mendalam, saya menerima kabar pahit wafat bak syahadah ulama pejuang, Presiden merakyat, kompeten, pekerja keras, dan pelayan Imam Ridha as Hujjatul Islam wa al-Muslimin Hajj Sayyid Ebrahim Raisi beserta para pengiringnya (semoga Allah merahmati mereka).

Advertisements

“Peristiwa memilukan ini terjadi di tengah upaya pengabdian. Seluruh masa tugas manusia mulia dan penuh pengorbanan ini, baik di masa singkat kepresidenan atau sebelum itu, dihabiskan hanya untuk upaya tak kenal henti dalam melayani masyarakat, negara, dan Islam.

“Raisi yang mulia tidak kenal letih. Dalam peristiwa pahit ini, bangsa Iran telah kehilangan pelayan tulus, tanpa pamrih, dan tak ternilai. Bagi dia, kemaslahatan dan kepuasan rakyat, yang menandakan keridaan ilahi, berada di atas segalanya. Sebab itu, kekecewaannya lantaran sikap tak tahu balas budi dan hujatan sejumlah orang-orang jahat tidak menghalangi upaya siang malamnya demi kemajuan dan perbaikan segala urusan.

“Dalam musibah besar ini, para tokoh terkemuka seperti Imam Salat Jumat Tabriz tercinta Hujjatul Islam Al Hashem, Menlu pejuang dan aktif Tuan Amir Abdollahian, Gubernur revolusioner dan religius Azerbaijan Timur Tuan Malek Rahmati, dan para pengiring juga telah berpulang ke rahmat Allah.

“Saya mengumumkan masa berkabung selama 5 hari dan menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Iran. Berdasarkan Pasal 131 UUD, Tuan Mokhber menjabat sebagai Direktur Badan Eksekutif. Bersama para Ketua Badan Legislatif dan Yudikatif, ia bertugas mengatur agar Presiden baru terpilih maksimal 50 hari ke depan.

“Sebagai penutup, saya menyampaikan belasungkawa tulus kepada Ibunda Tuan Raisi dan istri mulianya, juga kepada para anggota keluarga lain Presiden dan keluarga para pengiring, terutama Ayahanda Tuan Al Hashem. Saya berdoa semoga Allah memberi kesabaran kepada mereka dan rahmat-Nya bagi yang telah meninggal.” (*)

Sumber: Poros Perlawanan

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA