BERITAALTERNATIF.COM – Pengurus Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ingin membina generasi muda Kukar untuk menjadi pegulat profesional.
Ketua PGSI Kukar Joni Ringgo mengatakan bahwa pihaknya melakukan pembinaan secara berjenjang mulai dari kecamatan hingga kabupaten.
Kata dia, gulat sudah menyebar di berbagai kecamatan di Kukar, antara lain Tenggarong dan Loa Janan.
Atlet-atlet gulat di Tenggarong, sambung Joni, tergabung di beberapa klub seperti Gunung Sentul, Pal 5, dan Gang Balai.
Sejumlah klub tersebut melakukan pembinaan terhadap calon-calon atlet gulat sejak usia dini. “Setelah mereka berlatih di klub, bisa ikut di pelatihan cabang,” tuturnya, Selasa (4/7/2023).
Joni mengungkapkan, PGSI Kukar melakukan pendampingan terhadap para atlet yang tergabung dalam cabang olahraga gulat sejak usia belia.
Pendampingan itu, lanjut dia, dilakukan di klub. Mereka menggunakan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Kukar untuk melatih dan mendampingi para calon atlet gulat tersebut.
Menurut dia, dasar dari olahraga gulat sejatinya merupakan senam. Hal ini harus dikuasai sejak dini oleh para pelajar yang ingin menjadi atlet gulat.
“Seyogianya itu seperti bermain saja mereka; tidak harus kontak fisik, kemudian banting-membanting. Jadi, konsepnya itu lebih ke membentuk happy gitu. Suasana senang bermain. Itu untuk level anak-anak sekolah dasar ke bawah,” jelasnya.
Ia menyebutkan, fasilitas yang tersedia untuk pelatihan para atlet sudah cukup memadai. Selama ini, mereka mengadakan latihan di Gedung Bela Diri yang terletak di Jalan Tenis Lapangan Tenggarong.
Di gedung tersebut tersedia berbagai fasilitas seperti matras dan alat-alat beban. Hanya saja, kata Jano, pihaknya masih membutuhkan tambahan peralatan beban.
“Peralatan beban belum optimal. Ada, tapi sedikit. Kenapa kita perlu matras dan perlu juga beban? Karena semuanya menunjang untuk pencapaian prestasi lebih optimal,” ucapnya.
Ia mengakui bahwa Pemkab Kukar telah memberikan perhatian khusus terhadap cabang olahraga gulat. Hal itu ditandai dengan pemberian bantuan secara rutin setiap tahun.
Pemkab Kukar, lanjut dia, memberikan bantuan berupa peralatan, dana operasional, serta dana untuk para atlet yang mengikuti dan melaksanakan kegiatan.
“Pihak KONI yang merupakan mitranya pemerintah sudah memberikan bantuan berupa pendanaan untuk mengikuti maupun menyelenggarakan sebuah event,” sebutnya. (adv/mt/fb)
