Search

Bupati Edi Damansyah Puji Pembentukan Komunitas Belajar Pintar Kukar Idaman

BERITAALTERNATIF.COM – Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi pembentukan Komunitas Belajar Pintar Kukar Idaman yang diinisiasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrillian Noor.

Apresiasi tersebut disampaikannya dalam kegiatan pelantikan dan pengukuhan Komunitas Belajar Pintar Kukar Idaman yang diselenggarakan di Aula Disdikbud Kukar pada Sabtu (29/10/2022) siang.

“Saya menyambut baik keberadaan komunitas ini. Karena kalau tim belajar ini kuat, saya yakin bisa memberikan dampak perubahan pola pikir dan budaya kerja,” katanya.

Bupati menilai bahwa konsep pembentukan komunitas tersebut bertumpu pada gagasan yang jelas dan terukur. Meski begitu, ia menekankan agar konsep pembentukan komunitas ini tidak hanya dijadikan syarat administratif semata dalam mengikuti pendidikan kepemimpinan.

“Tetapi perubahan ini harus betul-betul diimplementasikan dengan baik, yang disesuaikan dengan bidang tugas yang menjadi standar pelayanan minimal Disdikbud,” imbuhnya.

Bupati juga menginstruksikan kepada para pengurus Komunitas Belajar Pintar Kukar Idaman untuk konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka.

Konsep yang disusun dalam pelaksanaan tugas komunitas ini dinilainya sudah baik. Hanya saja, ia mendorong agar dapat diwujudkan dan dikerjakan dengan baik pula.

“Saya berharap yang pertama adalah konsistensinya terhadap pelaksanaan program komunitas belajar ini,” tuturnya.

Ia juga menekankan agar Komunitas Belajar Pintar Kukar Idaman membangun kerja sama dengan kepala sekolah dan guru-guru di sekolah agar mereka dapat memahami tugas dan fungsi komunitas tersebut.

Hal ini pun ditekannya kepada Kepala Disdikbud Kukar. Ia memintanya untuk mengikutsertakan para kepala sekolah dalam pelaksanaan program-program Komunitas Belajar Pintar Kukar Idaman.

“Nanti di tahun 2023 kita akan melihat apa yang akan dikerjakan komunitas ini,” tegasnya.

Keterlibatan para kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan komunitas ini, sambung dia, dapat mendorong setiap kepala untuk memahami konsep-konsep pengembangan belajar mengajar yang ditawarkan komunitas tersebut.

Salah satunya terkait penentuan jadwal belajar mengajar. Pasalnya, kata Bupati Edi, kepala sekolah dan guru-guru memiliki aktivitas yang telah diatur sedemikian rupa.

“Jangan sampai nanti tim belajar ini mengganggu jam belajar anak-anak kita di sekolah. Ini yang penting. Jadi, harus disusun bersama,” sarannya. (adv/ma)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
INDEKS BERITA