BERITAALTERNATIF.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengajak para rekan media untuk bersinergi membangun bumi etam.
Menurut Akmal, media memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah membangun daerah, berfungsi sebagai penyampai informasi kepada masyarakat.
Apalagi, lanjut dia, iklim kebebasan pers di Kaltim masih baik dan bahkan terbaik di Indonesia. Tahun 2023 ini Kaltim berhasil mempertahankan peringkat pertama pada Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) secara nasional.
Peringkat teratas yang juga diraih di tahun sebelumnya yaitu 2022. Nilai IKP Kaltim mengalami peningkatan sebesar 0,60 dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 84,38 pada tahun 2023 dari 83,78 di tahun 2022. Meskipun terjadi penurunan pada IKP Nasional secara keseluruhan, Provinsi Kaltim tetap menunjukkan peningkatan.
“Selamat untuk teman-teman media, saya ingin memberikan apresiasi kepada rekan-rekan media. Silahkan berikan kritik silahkan juga berbicara, kami berterima kasih karena itu semua untuk memperbaiki kinerja kita, untuk membangun Kaltim, ” ucap Pj Gubernur Akmal Malik usai silaturahmi dan Coffee Morning bersama awak media, Jum’at (17/112023).
Akmal juga menyampaikan, media sebagai sarana mengartikulasikan kepentingan masyarakat dan kemudian menyampaikannya kepada para perumus dan eksekutor kebijakan. Kanal informasi yang dimiliki oleh para rekan media ini.
Kata Akmal ke depannya diharapkan dapat pula dioptimalkan tidak hanya terkait isu-isu tertentu saja yang ada di center pemerintahan nasional atau daerah, melainkan dapat menjangkau aspirasi masyarakat di seluruh penjuru Kaltim.
“Ke depan, kita inginkan ada komunikasi dan kegiatan rutin dengan teman-teman media. Pertemuan selanjutnya bisa dikemas dengan konsep lebih tematik, sehingga teman-teman media bisa menyiapkan literasinya untuk ditanyakan, dan disajikan informasinya secara masif kepada publik, ” ungkapnya.
Terakhir, bagi Akmal media bukan hanya sebagai penyedia informasi tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang dapat membentuk, membimbing, dan merefleksikan aspirasi masyarakat.
Oleh karena itu, menurut dia, penting untuk terus memperjuangkan kebebasan pers, etika jurnalistik dan transparansi dalam menjaga peran media sebagai wadah demokrasi yang sehat. (adv/nsa)