BERITAALTERNATIF.COM – Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Muhammad Faisal, perwakilan Wali Kota dan Bupati serta jajaran mereka menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengadaan pada Selasa (7/11/2023).
Dalam kesempatan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Menkop-UKM RI) Teten Masduki mengapresiasi tren positif yang ditorehkan semua pihak dalam kinerja transaksi pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2023.
Dia memuji seluruh pihak terkait, terutama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), yang mencatat pertumbuhan transaksi pengadaan barang/jasa dengan mengutamakan Produk Dalam Negeri (PDN) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKK) melalui platform Katalog Elektronik, yang kian mengalami peningkatan.
“Apresiasi yang tinggi kepada LKPP dan seluruh pihak se-Indonesia yang secara terus-menerus dan sistematis memanfaatkan PBJP untuk pengembangan industri dalam negeri khsususnya UMKM,” kata Teten.
Menteri Teten juga mengungkapkan bahwa Kemenkop-UKM akan terus berkomitmen mendukung transformasi PBJ dengan fokus pada pemberdayaan UMKM.
“Kami ingin PDN dibeli dan kualitasnya terus ditingkatkan, agar lebih sejalan PBJ dapat dipenuhi oleh UMKM, sehingga KLPD perlu melakukan pembelian produk UMKM dengan konsolidasi pengadaan dan melakukan substitusi produk impor menggunakan produk PDN,” sambungnya.
Saat ini, kinerja PBJP secara nasional berada pada tren positif. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan proses Pengadaan Barang/Basa Pemerintah (PBJP) yang semakin tepat, bermanfaat, dan berdampak pada kemajuan bangsa.
Adapun LKPP mencatat realisasi PDN terhadap realisasi pengadaan melalui penyedia di tahun 2023 adalah sebesar 90 persen.
Angka tersebut lebih besar jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 76 persen.
Sedangkan realisasi produk UMKK terhadap realisasi pengadaan melalui penyedia meningkat dari 36,1 persen menjadi 37,6 persen (data hingga 27 Oktober 2023).
Selain itu, capaian jumlah produk tayang dalam Katalog Elektronik telah melebihi target 5 juta produk sebagaimana instruksi Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2023 yakni sebanyak 6,9 juta produk telah tayang pada Katalog Elektronik dengan total nilai transaksi mencapai Rp 161,3 triliun.
Capaian ini meningkat dibandingkan target tahun sebelumnya yakni 2,4 juta produk tayang dengan total nilai transaksi Rp 93,9 triliun. (adv/um)