Search
Search
Close this search box.

Hadirkan Penulis Budaya Nala Arung, PKB Luncurkan Program Talkshow NS2N

Listen to this article

Kukar, beritaalternatif.com – Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Kutai Kartanegara (DPC PKB Kukar) akan mengadakan diskusi Ngobrol Santai Sambil Ngopi (NS2N) pada Sabtu (20/11/2021) pukul 20.00 Wita di Sekretariat PKB Kukar yang berlokasi di Jalan Al Jawahir, Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong, Kukar.

Kegiatan ini akan disiarkan secara langsung (live streaming) akun Facebook dan YouTube PKB Kukar. Diskusi santai yang dipandu CEO Beritaalternatif.com Ahmad Fauzi ini menghadirkan pembicara yang juga penulis budaya, Nala Arung.

Koordinator NS2N DPC PKB Kukar, Haidir mengatakan, diskusi tersebut bertujuan membangun tren yang tidak sepenuhnya teoritis, tetapi tak berarti meninggalkan teori sebagai fondasi dalam penyampaian materi.

Advertisements

Selain itu, diskusi ini dibentuk dengan mengakomodasi spirit dan budaya Kukar, Jawa, Bugis, Banjar, Dayak, Sunda, dan budaya lainnya yang berkembang serta hidup di Kukar.

Ke depan, bila pembicara ingin berbicara tentang budaya Kutai, maka bahasa yang digunakan adalah bahasa Kutai. Begitu juga dengan budaya Bugis, yang temanya mengangkat kultur Bugis.

“Tetapi tidak menutup kemungkinan kita akan berbicara konsep umum, misalnya konsep politik, ekonomi, budaya umum, kemudian wawasan-wawasan filsafat, keorganisasian, dan sebagainya,” ungkap Haidir di akun Facebook PKB Kukar yang dikutip beritaalternatif.com pada Kamis (18/11/2021) siang.

Meski mengangkat tema-teman yang “relatif berat”, ia menekankan, diskusi ini akan berlangsung secara santai: pembicara dan pemandu acara (host) bisa sambil menyeruput kopi dan mengisap rokok.

“Ini kan hanya diskusi biasa yang di-live-kan saja. Tidak ada ketegangan, tidak ada tata letak, dan lain sebagainya. Mau nanti diskusinya pakai kaos oblong, celana agak pendek, tetapi yang penting norma-norma kesantunan masyarakat tetap kita junjung tinggi,” jelasnya.

Kata dia, PKB Kukar akan menghadirkan tokoh-tokoh lokal, generasi milenial, dan pihak-pihak yang berkompeten. Ia ingin kegiatan tersebut menjadi “acara untuk semua orang.”

“Kita tidak ingin acara ini hanya untuk satu kelompok saja,” tegasnya.

Haidir menegaskan, bila ada pihak yang memandang acara ini sebagai aktivitas politik untuk mendulang suara dan dukungan dari masyarakat terhadap PKB Kukar, maka hal itu hanyalah konsekuensi logis dari setiap langkah yang diambil partai politik.

Namun, ia mengatakan, usaha mendulang suara masyarakat tidak bisa dilakukan dengan memanfaatkan momentum tertentu seperti diskusi tersebut.

“Kalau kita mengandalkan acara-acara talkshow seperti ini saja untuk mendulang suara, mungkin PKB tidak lagi dapat kursi nanti,” ujarnya.

Meski begitu, Haidir tak memungkiri bahwa dalam kegiatan tersebut mungkin saja ada warga yang mengikutinya sehingga muncul ikatan emosional yang mendorongnya untuk mendukung PKB Kukar.

Dia mengatakan, usaha mendapatkan suara publik tak hanya dilakukan dengan cara sederhana seperti diskusi daring tersebut. Katanya, untuk memenangkan hati masyarakat, maka diperlukan “cara yang lebih jitu” melalui kalkulasi yang matang.

Sejatinya, kata dia, kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan kepada publik bahwa PKB bukanlah partai yang tertutup. Karena itu, NS2N digagas agar tak hanya mengangkat tema politik, tapi juga mengurai hal-hal mendasar yang berkaitan dengan masalah-masalah, akar budaya, dan latar belakang masyarakat.

“Hari ini mungkin mudah kita mengampanyekan, ‘nanti kalau saya jadi anggota DPRD, mendudukkan bupati, gubernur, presiden, kami akan melakukan ini dan itu.’ Mudah berbicara itu. Tetapi yang penting seberapa kenal kita dengan bangsa kita, lingkungan kita, konstituen kita. Kalau itu tidak kita kenal, semuanya hanya jargon saja,” sebutnya.

Bila akar budaya, latar belakang, dan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, sebut Haidir, telah dipahami dengan baik oleh partai politik dan politisi, maka usaha untuk menyejahterakan masyarakat bisa dilakukan dengan cara yang tepat.

Dengan begitu, partai politik dapat memilih dan mencalonkan tokoh yang tepat sebagai bupati, gubernur, atau presiden, yang memahami masalah dan aspirasi masyarakat sehingga kebijakan yang mereka ambil pro terhadap kepentingan publik.

“Pro di sini tidak hanya berpihak. Pro yang kita harapkan adalah dia berpihak kepada masyarakat karena dia mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Ia menyebutkan, NS2N akan menghadirkan tokoh yang menjadi bagian penting dari masyarakat serta memiliki pemahaman yang memadai terkait masyarakat. Mereka akan berbicara tentang harapan, kemauan, keinginan, dan latar belakang masyarakat.

“Makanya kita live-kan ini untuk bisa dikontrol oleh semua pihak yang memantaunya. Kemudian kita rekam ini untuk menjadi bahan evaluasi kita,” katanya.

Ia berharap kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat bagi anggota dan pengurus PKB, serta masyarakat yang dapat mengakses diskusi NS2N.

Haidir ingin tatanan politik tidak hanya “digunakan untuk memanfaatkan, tetapi juga tatanan yang tidak dimanfaatkan” untuk kepentingan sesaat.

“Karena moral politik yang ideal dan baik itu adalah yang bisa bermanfaat dan bisa dimanfaatkan. Karena tujuan didirikan partai politik kan itu. Ada wadah bagi masyarakat agar bisa menyalurkan aspirasinya. Itu memanfaatkan namanya. Kemudian dimanfaatkan. Kalau Anda ingin aspirasi Anda disampaikan, Anda dukung itu,” ucapnya.

“Bukan berarti ini negatif. Dimanfaatkan itu bahasa positif. Karena kita juga mengatakan sepeda motor yang kita pakai itu dimanfaatkan. Itu bukan berarti negatif,” lanjut Haidir. (ln)

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT