BERITAALTERNATIF.COM – Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) dari hewan seperti sapi kian mengkhawatirkan masyarakat menjelang Hari Raya Kurban yang diperkirakan jatuh pada 9 Juli 2022.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kukar Ahmad Yani mendorong Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar mengambil sejumlah langkah.
Langkah awalnya, dia meminta Distanak melakukan vaksinasi terhadap seluruh hewan ternak di Kukar.
“Manusia saja divaksin. Hewan juga harus divaksin untuk menghindari problem nasional ini,” ucapnya kepada beritaalternatif.com di Kantor DPRD Kukar, Rabu (29/5/2022).
Selain itu, dia meminta Distanak memastikan seluruh hewan ternak di Kukar bebas dari penyakit menular tersebut.
“Sebelum kurban, pastikan sudah diperiksa. Ini untuk memastikan kesehatan hewan ternak. Karena hewan yang dikurbankan harus sehat, supaya bisa dikonsumsi masyarakat,” sarannya.
Terkait potensi penyebaran PMK yang berasal dari daerah-daerah di luar Kukar, Yani menyarankan agar Pemda Kukar melalui Distanak mengantisipasinya dengan cara mengecek dokumen setiap hewan yang masuk ke daerah kaya sumber daya alam ini.
“Itu dulu yang paling penting menjadi prioritas. Kita kan enggak tahu apakah hewan-hewan itu masuk secara resmi pakai dokumen atau apa,” imbuhnya.
Dalam mendorong efektivitas pemeriksaan legalitas hewan-hewan yang masuk ke Kukar, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meminta Distanak bekerja sama dengan aparat kepolisian.
“Itu yang perlu dilakukan sambil pendataan-pendataan secara masif hewan-hewan ternak di Kukar,” katanya.
Dalam proses pemeriksaan hewan ternak di Kukar, bila ditemukan hewan yang menunjukkan gejala-gejala PMK, Yani meminta Distanak mengarantina dan mengobati hewan tersebut.
“Itu harus segera dilakukan saat ini. Enggak boleh ditunda-tunda. Ketika isunya itu sudah ada, kita sudah harus waspada. Bukan nanti setelah terjadi penyebaran PMK baru kita ribut dan cari solusi. Harus ada langkah dari sekarang,” tegasnya. (*)