BERITAALTERNATIF.COM – Ahlulbait Indonesia (ABI) menegaskan kembali Bangsa Indonesia untuk menjadi pelopor dalam hal penghapusan penjajahan yang ada di atas dunia sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45).
Dalam amanat UUD 45, yaitu menolak seluruh penjajahan di muka bumi ini dan karena itu entitas penjajah tidak boleh ada lagi di belahan dunia manapun. Sayangnya saja bahwa Palestina hingga hari ini masih saja dijajah oleh Zionis Israel yang terus bercokol dan membunuhi setiap hari anak-anak, perempuan-perempuan, orang-orang tua rakyat Palestina dengan berbagai macam penggunaan senjata yang bahkan dilarang oleh PBB.
Demikian pidato yang disampaikan Wakil Ketua Umum ABI, Ust.Ahmad Hidayat, melalui saluran Channel Youtube Ahlulbait Indonesia TV pada Jum’at (10/11/2023), dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Indonesia yang tiap tahunnya diperingati pada 10 November.
Dalam Pidatonya tersebut, Wakil Ketua Umum ABI juga mengajak untuk mengenang dan melanjutkan perjuangan dan harapan-harapan yang diinginkan oleh pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Alhamdulillah hari ini bertepatan dengan tanggal 10 November tahun 2023, bangsa Indonesia diingatkan pada satu momentum yang sangat bersejarah, yang kemudian kita kenal sebagai Hari Pahlawan, “ujarnya.
Ia melanjutkan, Indonesia adalah negara yang didirikan dengan semangat dan jiwa patriotik para pejuangnya, nilai historis yang begitu berharga menjadi dasar bagi upaya kita untuk membangun karakter sebagai bangsa yang besar.
“Potensi yang dimiliki oleh anak bangsa ini adalah sesuatu yang niscaya harus terus-menerus kita tumbuhkembangkan secara terus-menerus. Harus menjadi transfer experience yang berkelanjutan dari generasi ke generasi sehingga tidak boleh ada satu generasi dari bangsa ini yang kehilangan kesadaran kesejarahannya bahwa negara kesatuan Republik Indonesia berdiri atas nama darah air mata keringat dan nyawa para pejuang bangsa ini,” tegasnya.
Karena itu, kata Wakil Ketua Umum ABI, di 10 November tahun 2023 kali ini, kita ingin melihat bahwa Indonesia yang terbebas dari berbagai macam ketertinggalan. Ketertinggalan dalam nilai-nilai moral, ketertinggalan dalam nilai-nilai budaya, ketertinggalan dalam nilai-nilai kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, ketertinggalan di dalam berbagai macam problem sosial, berupa kemiskinan yang terus-menerus masih tercipta dan masih ada di tengah-tengah masyarakat kita.
“Kita tahu penjajahan menciptakan kebodohan, penjajahan menciptakan kemiskinan, penjajahan menciptakan berbagai macam problem kemanusiaan, dan Indonesia tidak akan pernah tinggal diam atas berbagai upaya dan bentuk penjajahan hari-hari ini, “ ucapnya.
Terakhir, jelang Pemilu 2024 ia juga mengingatkan masyarakat Indonesia tentang penyelenggaraan pesta demokrasi yang akan datang, dan mengajak masyarakat Indonesia dengan mensukseskan pemilihan umum itu.
“Kita akan dihadapkan pada pesta demokrasi, persiapan negara kita dalam 5 tahunan ke depan, Pemilu yang akan dilaksanakan secara serentak pada Februari tahun 2024 adalah salah satu upaya kita untuk menemukan pemimpin bangsa yang betul-betul memiliki integritas, memiliki tingkat kedekatan empati terhadap nasib bangsa ini,” jelasnya.
Ia berharap negara Indonesia mendapatkan pemimpin yang terbaik di Pemilu 2024 nanti, dan seluruh rakyat bisa bekerja sama untuk membebaskan negara Indonesia dari kebodohan dan pembodohan, kemiskinan dan pemiskinan yang ada.
“Selamat atas Hari Pahlawan, selamat atas para pejuang bangsa kita, semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik bagi mereka-mereka yang telah mempersembahkan darah, air mata, keringat, dan nyawa mereka demi berdirinya dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, “ tutupnya. (ilh/nsa)