BERITAALTERNATIF.COM – Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang menggunakan sistem asrama di mana siswanya tinggal dan belajar bersama di asrama.
Pondok pesantren memiliki ragam kegiatan seperti belajar kitab kuning, hafal Alquran, serta kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler berupa olahraga dan belajar pidato.
Pondok Pesantren Ilmu Alquran Miftahul Ulum Mangkurawang merupakan salah satu pondok di Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang membina dan meningkatkan ilmu pengetahuan agama Islam para santri.
Pesantren tersebut didirikan oleh Ustaz Imam Wahyudi bersama timnya yang tergabung dalam Tilawati Education Centre Kukar pada Maret 2020.
Pondok ini berfokus pada pendidikan Alquran dan pendidikan formal. Meski pimpinannya menetapkan misi pengembangan pendidikan Aquran di pesantren ini, namun santri juga tetap didorong untuk mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu umum di sekolah formal.
Karena itu, pesantren ini membuka sekolah formal setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain dibekali ilmu pengetahuan umum di SMP dan SMA, para santri Pondok Pesantren Ilmu Alquran Miftahul Ulum juga diajarkan ilmu-ilmu alat (ilmu ash-shinaiyyah) seperti ushul fikih, ushul tafsir, hadis, nahwu, shorof, dan sejenisnya hingga mereka menjadi hafiz dan hafizah quran.
Saat ini, pesantren tersebut memiliki 242 santri. Secara umum, mereka berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur. Sebanyak 60 persen di antaranya berasal dari Kabupaten Kutai Timur. Santri-santri pondok tersebut juga berasal dari 10 kecamatan di Kukar.
Pengurus Pondok Pesantren Ilmu Alquran Miftahul Ulum Mangkurawang Ustaz Lilian mengungkapkan bahwa pesantren tersebut belum memiliki santri yang berasal dari Kabupaten Paser, Mahakam Ulu, dan Kota Balikpapan.
Sementara itu, para pengajar di pesantren tersebut umumnya merupakan lulusan pondok pesantren luar, yang didorong untuk mengabdi dan mengembangkan Pondok Pesantren Ilmu Alquran Miftahul Ulum Mangkurawang.
Sedangkan guru-guru yang mengajar di SMP dan SMA pondok pesantren tersebut secara umum merupakan alumni dari kampus-kampus di Kukar.
Guru-guru yang mengajar di SMP dan SMA Pondok Pesantren Ilmu Al-Quran Miftahul Ulum diambil dari Kukar, yang sesuai kapasitas dan jurusannya masing-masing.
Ustaz Lilian menegaskan, pihaknya tidak menerima santri yang bermukim di luar pondok. “Siswa-siswi yang sekolah di SMP dan SMA Pondok Pesantren Ilmu Alquran Miftahul Ulum Mangkurawang Tenggarong wajib tinggal di asrama,” ucapnya.
Hal ini bertujuan mendorong siswa dan siswi menyesuaikan diri dengan berbagai kegiatan pesantren dan sekolah formal. Selain itu, pengelola pondok tersebut ingin santri-santrinya fokus menghafal Alquran.
Kata dia, Pondok Pesantren Ilmu Alquran Miftahul Ulum telah berhasil melahirkan dua hafizah. Saat ini keduanya sudah lulus dari pondok tersebut. “Sekarang sedang mengabdi pada pondok pesantren ini,” ungkap Ustaz Lilian. (nf/um)