Search

PPL Desa Segihan Fredy Andhika Apresiasi Pelatihan Kelompok Wanita Tani Nusa Indah

BERITAALTERNATIF.COM – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Segihan Fredy Andhika mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Pelatihan Kelompok Wanita Tani (KWT) Nusa Indah pada Kamis (3/11/2022).

“Selain bisa menambah wawasan ibu-ibu KWT, kegiatan ini bisa juga menambah penghasilan keluarga,” katanya.

Pelatihan ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Segihan di bawah kepemimpinan kepala desa baru, Hendra Wahyudi, untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang pertanian.

Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Pemdes Segihan dengan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.

Pelatihan ini dihadiri oleh Koordinator BPP Kecamatan Sebulu, Loddy Yusfianta Wong, beserta beberapa orang PPL sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Hadir pula Ketua KTNA Kecamatan Sebulu sekaligus Ketua Gapoktan Desa Segihan, Asfar, beserta para anggota KWT Nusa Indah sekitar 25 orang yang diketuai Evi Badrudin.

Dalam kegiatan ini, narasumber membahas tanaman yang dapat ditanam di pekarangan rumah, tanaman apotik hidup, ternak unggas dalam skala keluarga, serta pengetahuan tentang pupuk organik dan an-organik.

Selain pelatihan tentang budi daya tanaman pekarangan seperti buncis, kacang panjang, tomat, cabai, sawi, bayam, kunyit, jahe, peserta juga diperkenalkan cara pengendalian hama dan penyakit tanaman, baik pengendalian secara alami maupun kimia.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan praktik menanam tanaman di polibag, yang bahan bakunya berupa pupuk kandang sapi ternak masyarakat di Desa Segihan.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Segihan Hendra Wahyudi berharap kegiatan pelatihan KWT ini dapat menghasilkan produk unggulan Desa Segihan.

“Antah itu tanaman sayur dengan kemasannya yang menarik, bisa olahan ikan, bisa tanaman hias yang dijual, pokoknya apa pun yang bisa menghasilkan tambahan sumber ekonomi keluarga,” ujarnya.

“Kami dari pihak Pemdes Segihan siap membantu segala kegiatan tentang pertanian, karena tidak lama lagi Desa Segihan yang hampir 80 persen penduduknya bergantung pada sektor tambang lambat laun perusahaan di sekitarnya akan tutup. Jadi, hanya sektor pertanianlah yang tetap eksis membangun perekonomian,” sambungnya.

Hendra mengajak para ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Nusa Indah untuk mengembangkan wirausaha di bidang pertanian.

“Bikin saja rencana kegiatan mulai dari penyediaan lahan, penyediaan bibit, penyediaan pupuk bahkan pemasaran, dan kalau perlu studi banding, kami siap memfasilitasi kegiatan KWT tersebut,” katanya.

Ia juga berjanji akan memperjuangkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur pertanian dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat.

“Kami di Pemdes Segihan akan fokus membina masyarakat untuk pengembangan sumber daya manusia demi kemajuan Desa Segihan,” pungkasnya. (adv/um)

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
INDEKS BERITA