Search
Search
Close this search box.

Presiden Jokowi: Jangan Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu 2024

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Presiden Joko Widodo mengingatkan agar tak ada lagi yang menggunakan politisasi agama di pemilu dan pilpres 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, Selasa (16/8/2022).

“Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial,” kata Jokowi.

Jokowi berharap demokrasi Indonesia semakin dewasa. Dia ingin agar konsolidasi nasional juga terus diperkuat oleh semua lapisan.

Advertisements

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama tokoh agama, masyarakat, kebudayaan yang terus memperkuat fondasi kebangsaan.

“Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri tercinta ini, untuk memperkokoh ideologi bangsa,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Ketua DPR Puan Maharani menyebut tahun politik terasa lebih awal meski pemilu baru digelar pada 2024 mendatang. Menurutnya, perbincangan tentang kontestasi politik sudah terjadi di berbagai sudut masyarakat.

“Kita semua dapat merasakan bahwa tahun politik sepertinya datang lebih awal. Perbincangan tentang suksesi kepemimpinan nasional menjadi topik di media sosial hingga warung-warung kopi di penjuru negeri,” ujar Puan.

Dia menilai kondisi tersebut menggembirakan, sebab masyarakat kian dewasa dalam melihat perbedaan pilihan politik. Menurut dia, masyarakat semakin paham tentang bagaimana menyikapi perbedaan politik sejak pemilu 1999 silam.

“Kita tentu paham kapan waktu bertanding, dan kapan waktu bersanding. Marilah kita bangun komitmen bersama untuk melaksanakan pesta demokrasi dengan aman, damai, bersuka ria dan tanpa memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Puan. (*)

Sumber: Berita CNN Indonesia berjudul Pesan Jokowi di MPR: Saya Ingatkan, Jangan Ada Lagi Politisasi Agama

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA