BERITAALTERNATIF.COM – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Sultan Alif dengan tegas menantang para pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati yang berkompetisi pada Pilkada Kukar untuk saling adu gagasan di ruang-ruang diskusi secara terbuka di hadapan publik.
Alif menyebut demi terciptanya suasana Pilkada yang cair dan transparan, BEM Unikarta siap memfasiltasi hal tersebut dengan menggelar diskusi publik demi menguji tingkat pengetahuan dan kepekaan masing-masing Paslon terkait permasalahan yang dihadapi Kukar saat ini, beserta solusinya.
Agenda diskusi ini, lanjut Alif, sengaja dihadirkan guna menimbang serta menguji kualitas dari masing-masing Paslon dengan menargetkan para generasi muda yang sebagian besar berstatus sebagai mahasiswa. Sebab, topik utama yang akan diangkat pada diskusi tersebut seputar kepemudaan.
Menurut Alif, hadirnya para Paslon secara bersamaan dalam satu panggung dapat memudahkan para pemuda mengukur tingkat kemampuan para Paslon yang bakal bertarung di mana nantinya diharapkan mereka lebih bijak dalam memilih calon kepala daerah yang cocok untuk memimpin Kukar selama 5 tahun ke depan.
“Dapat mengetahui apa saja gagasan dan hal-hal yang akan dilakukan para kandidat bupati ini nantinya, kita semua penasaran, kita semua ingin tahu, langkah apa yang mereka ambil ketika menjadi pemimpin daerah Kutai Kartanegara,” jelas Alif saat ditemui oleh awak media Berita Alternatif pada Senin (30/09/2024).
Alif menambahkan, “Jika kita melihat persentase pemilih ya, itu didominasi oleh kaum pemuda jadi target audiens utamanya kawan-kawan mahasiswa dan organisasi kepemudaan lainnya, ” ucapnya.
Alif berharap, dialektika yang dihadirkan selama berlangsungnya diskusi publik tersebut dapat membangkitkan semangat para pemuda di Kukar agar lebih melek terhadap politik serta peduli terhadap kondisi kedaerahan.
Alif juga meminta poin-poin masukan dan kritik yang disampaikan oleh para pemuda selama diskusi berlangsung dapat didengar dan dijadikan bahan evaluasi oleh para kandidat untuk dipertimbangkan.
Ia menginginkan hasil dari diskusi tersebut dapat dituangkan ke dalam bentuk kebijakan yang dibubuhkan oleh masing-masing Paslon.
“Untuk mengetahui kandidat mana setelah pemaparan visi-misinya yang sekiranya dapat menjadikan Kutai Kartanegara lebih maju lagi,” tuturnya.
Dia berharap besar ketiga Paslon yang diusung dapat memenuhi undangan BEM Unikarta menjadi pembicara pada agenda diskusi yang direncanakan bakal diselenggarakan di lingkungan kampus ungu.
Alif mengaku telah membangun komunikasi dengan sejumlah lembaga serta organisasi mahasiswa, dan HMI cabang Kukar menjadi pihak pertama yang menyetujui tantangan diskusi publik tersebut.
“Ada beberapa opsi tempat yang akan kami sounding-kan, akan tetapi untuk prioritas utama dan jika memungkinkan akan diadakan di kampus Unikarta langsung, karena itu tempat berkumpulnya para intelek,” terangnya.
Kata Alif, ada komunikasi dari teman-teman HMI yang dirasa cukup kompeten, ingin berkolaborasi bersama.
Selain itu, Alif juga membuka peluang bagi sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM), beserta segenap media pemberitaan untuk ikut serta memfasilitasi diskusi publik tersebut.
Dia optimis, acara diskusi yang bakal digelar pihaknya akan memberi pengaruh signifikan bagi masyarakat secara luas apabila didukung oleh banyak pihak. Pasalnya, agenda diskusi tersebut merupakan pertarungan gagasan para tokoh yang saat ini sedang ramai diperbincangkan publik Kukar.
“Kami sangat siap untuk melaksanakan kegiatan ini, akan tetapi kembali lagi ke pasangan calon apakah berani atau tidak untuk dapat menghadiri agenda yang kami laksanakan,” pungkasnya.
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor : Nsa