Search
Search
Close this search box.

Pria Cenderung Lebih Mudah Sakit Dibanding Wanita 

Ilustrasi seorang pria terkena sakit kepala. (Berita Alternatif)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Para ahli menyebutkan bahwa ada beberapa perbedaan imunologi menarik yang menyebabkan pria lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan wanita.

Seperti dilansir Antara, Rabu (25/9/2024), peneliti utama di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr. Matthew Memoli menemukan bahwa secara umum pria mengambil lebih sedikit tindakan pencegahan untuk menghindari sakit, seperti mengenakan masker atau mencuci tangan.

Pria pun cenderung lebih terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan mereka lebih enggan mencari perawatan medis, yang semua itu dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk saat mereka jatuh sakit.

Advertisements

Sementara itu seorang profesor mikrobiologi molekuler dan imunologi di Universitas Johns Hopkins, Sabra Klein mengatakan wanita sering kali menghasilkan atau meningkatkan respons imun yang lebih besar.

Sel imun wanita lebih cepat dalam mendeteksi penyerang asing, seperti virus maupun bakteri.

Ketika ancaman teridentifikasi, lanjut dia, sistem imun wanita melepaskan lebih banyak protein inflamasi, yang disebut sitokin.

Sistem imun wanita juga menghasilkan lebih banyak antibodi sebagai respons terhadap virus dan vaksin yang membantu melawan infeksi.

Genetika juga dianggap memegang peranan penting. Beberapa gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh berada pada kromosom X, perempuan memiliki dua, sedangkan laki-laki memiliki satu.

Hormon seks juga dapat menjadi faktor. Testosteron tampaknya melemahkan beberapa aspek fungsi kekebalan tubuh, seperti produksi antibodi. Sementara estrogen meningkatkannya, meskipun estrogen juga terbukti menekan respons peradangan sistem kekebalan tubuh.

Penelitian beberapa tahun terakhir menemukan bahwa wanitalah yang melaporkan gejala terburuk ketika mereka mengalami infeksi pernapasan ringan.

Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan secara sengaja menginfeksi orang muda yang sehat dengan virus influenza, wanita mengalami lebih banyak gejala dan merasa lebih buruk daripada pria.

“Anda ingin memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat karena sistem ini membantu melindungi anda dari penyakit dan membantu menyembuhkan penyakit,” katanya.

“Namun, sistem kekebalan tubuh anda, jika terlalu aktif, justru dapat membahayakan anda,” tambah dia

Selain itu, kerusakan yang disebabkan oleh sistem imun dapat mengakibatkan gejala yang berlangsung lebih lama.

Dalam contoh yang paling ekstrem, wanita lebih mungkin mengalami sindrom pasca infeksi seperti COVID yang berkepanjangan, yang mungkin sebagian karena sistem imun yang terlalu aktif. (*)

Editor: M. As’ari

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT