BERITAALTERNATIF.COM – Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo itu menuai Pro-kontra dari publik.
Rata-rata publik tanah air sangat ragu program tersebut bisa berjalan dengan sesuai harapan.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Kukar, Hamdan mengatakan bahwa niatan dari pemerintah sangat baik.
Akan tetapi, pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah ialah meyakinkan masyarakat bahwa program tersebut tidak bermasalah.
“Siapa yang bisa menjamin? Kalau secara tertulis di Undang-Undang aman. Tapi, realitanya kok banyak kebocoran,” kata dia, Selasa (11/6/2024).
Ia menyebut, pemerintah jangan hanya meyakinkan dengan angan-angan saja, tetapi harus bisa memberi fakta di lapangan bahwa program Tapera ini tidak akan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Seperti contoh bubuhan Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI). Setelah terkumpul uangnya, ada oknum yang menyalahgunakan. Akhirnya orang negatif thinking,” sebut Hamdan.
Politikus Golkar itu juga berpesan agar pemerintah harus selektif menjalankan progam Tapera ini.
Kata dia, kebijakan tersebut bisa saja diperuntukkan hanya untuk yang sudah mapan saja, tidak wajib untuk semua orang.
Ia menerangkan, terkait setuju atau tidak dengan program Tapera itu relatif bagi setiap orang.
“Dikala saya yang melaksanakan maka saya dengan mudah mengatakan saya setuju. Karena saya memahami karakter diriku. Dikala orang lain mau bilang setuju, salah. Mau dibilang tidak setuju, bagaimana?,” pungkas dia. (adv)
Penulis: Ahmad Rifa’i
Editor: M. As’ari