BERITAALTERNATIF.COM- Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kukar Erawan menyebutkan produksi sampah rumah tangga pada awal tahun 2024 meningkat hingga 50 ton per hari di Tenggarong.
Pada hari-hari biasa, produksi sampah di Tenggarong hanya mencapai 30 ton hingga 40 ton per hari.
Ia menjelaskan sampah menumpuk seperti gunung pada awal tahun. Hal ini dipengaruhi hari libur para pengangkut sehingga sampah tertahan 1-2 hari.
Penjadwalan dalam pembuangan sampah, lanjut dia, bisa jadi salah satu solusinya.
Apabila sampah dibuang di luar jam operasional tersebut, hendaknya warga diberikan denda.
“Jadwal angkut sampah itu perlu kita atur sedemikian rupa, (khususnya) dalam pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga,” jelasnya saat diwawancarai awak media Berita Alternatif, Selasa (3/1/2024).
Selain penjadwalan pembuangan sampah, sambung Erawan, masyarakat diharapkan bisa memahami pengelolaan sampah organik dan anorganik, sehingga produksi sampah tidak meningkat setiap hari.
Ia berharap penjadwalan pembuangan sampah dan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya bisa mengurangi produksi sampah rumah tangga di Kukar.
“Semoga ke depannya ada peraturan baru dalam penjadwalan pembuangan sampah. Tujuannya agar sampah tidak menumpuk dan lingkungan bisa nyaman dipandang,” pungkasnya. (lt/fb)