BERITAALTERNATIF.COM – Prof. Ince Raden telah mengabdikan diri untuk Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) selama kurun waktu 30 tahun. Awal kedatangannya ke tanah borneo tahun 1994, ia sama sekali tidak memiliki keluarga di Kaltim. Sehingga, dia pun harus menyewa rumah secara mandiri di perantauan.
Untuk mengajar, Ince harus berjalan kaki ke Unikarta dari tempat tinggalnya di samping hotel Fatma Timbau. Padahal, kala itu sebagian mahasiswa dan dosen untuk pergi ke kampus itu menggunakan sepeda.
Rektor Unikarta itu mengaku merasa berat awal menjalani kehidupan barunya di Tenggarong. Pasalny, saat kuliah di Univeritas Tadulako, dia sudah menggunakan sepeda motor untuk aktivitas sehari-hari.
“Pada saat itu saya harus jalan kaki di sini (Tenggarong), tapi itulah tantangannya. Tantangan pada saat itu dan alhamdulillah saya bisa melewati masa-masa kritis itu,” ucapnya kepada awak media ini, Sabtu (22/2/2025).
Setelah 2 tahun pulang pergi hanya berjalan kaki, sang teman; mantan Camat Muara Kaman; Surya Agus meminjamkannya sebuah sepeda kumbang.
“Beliau sangat baik, beliau meminjamkan sepeda kumbang. Masih ada sepedanya itu yang pernah saya pakai sama sahabat saya itu namanya almarhum pak Thamrin. Saya menggunakan sepeda itu ke kampus,” beber Ince.
Dia mengungkapkan bahwa pendapatan yang diterima di awal-awal mengajar sebagai dosen di Unikarta hanya Rp 80 ribu.
“Saya harus nyewa rumah Rp 50 ribu satu kamar. Dan anda bisa hitung sisanya itu yang harus saya bagi selama 30 hari untuk saya bisa bertahan hidup di Kutai Kartanegara. Tapi alhamdulillah saya sangat mengingat kondisi itu, saya menyewa rumah boleh saya bilang pintunya enggak ada, saya harus lewat jendela kalau mau keluar. Itu pernah saya alami,” ungkap dia.
Ince pun pernah beberapa kali pindah rumah hingga akhirnya tinggal di asrama dosen Unikarta.
“Jadi kami ini adalah alumni mess Unikarta sebenarnya yang saat ini kemarin sudah coba kita perbaiki,” katanya.
Dia mengatakan bahwa universitas terbaik di Kukar ini telah banyak berjasa pada kehidupannya selama ini. Pasalnya, berkat Unikarta lah dia berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan mulai dari magister hingga program doktor.
“Saya berpikir bahwa selama karir hidup saya kurang lebih sekitar 30 tahun di Kutai Kartanegara, merasa dibesarkan oleh kampus Unikarta. Makanya pada saat saya diberi kesempatan apakah itu menjadi Ketua Lembaga Penelitian ataupun Wakil Rektor 1, apalagi jadi Rektor yang boleh dibilang adalah posisi puncak di universitas ya, saya berusaha untuk bisa memberikan apa yang saya punya buat kampus Unikarta,” tutur Ince.
Maka dari itu, ia berkomitmen untuk terus bekerja keras demi bisa menjadikan Unikarta kampus unggul yang dapat memberikan edukasi terbaik bagi generasi muda di Kukar dan Kaltim secara umum.
“Karena saya merasa bahwa kampus ini adalah kampus yang sangat-sangat strategis posisinya dalam rangka untuk mengangkat tingkat pendidikan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Sehingga, saya berusaha dengan tenaga yang saya miliki, kemampuan yang saya punya lewat pendidikan formal maupun organisasi-organisasi yang selama ini diberikan di Kutai Kartanegara, saya coba optimalkan itu buat kampus Unikarta,” pungkas dia. (*)
Penulis dan Editor: M. As’ari