BERITAALTERNATIF.COM – Ada Al Ali Murobbaniah atau yang karib disapa Alda merupakan seorang aktivis perempuan serta pemuda pelopor asal Kukar yang memiliki segudang prestasi.
Ia dilahirkan di Kacamatan Tenggarong pada Minggu 11 Agustus 2002. Perempuan berbakat ini merupakan anak sulung dari 3 bersaudara. Dia lahir dari pasangan Alimudin dan Jumilah. Alda besar serta tumbuh dari keluarga yang tergolong berkecukupan.
Masa kecilnya diisi dengan rutinitas anak-anak pada umumnya yang suka bermain dengan teman-teman sebaya.
Meskipun demikian, ia pernah mengalami kenyatan pahit yang menguji mentalnya.
Kala itu di usia SD, dia sempat tidak mau masuk sekolah karena mengalami pembulian serta dijauhi oleh teman-temannya. Walaupun begitu, Alda tak pernah menceritakan hal tersebut kepada kedua orang tuanya.
Berangkat dari pengalaman yang tidak mengenakan itu, ia mengubahnya menjadi semangat untuk terus maju.
Spirit ini mengantarkan Alda meraih banyak prestasi di masa mudanya, baik itu di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Pendidikan, Organisasi, dan Karier
Alda memulai pendidikan awalnya di SDN 028 Tenggarong. Ia belum pernah sekalipun meraih peringkat selama 6 tahun di SD. Pasalnya, dia tidak terlalu suka belajar. Alda mengaku lebih senang berwirausaha.
“Dari SD saya jualan. Jadi, pernah jualan makanan-makanan ringan gitu. Itu saya bawa di sekolahan. Sampai SMP juga jualan. Kayak misalnya dari orang tua bawa bikinkan donat, itu dibawa ke sekolah. Memang saya suka usaha,” ungkap dia.
Dia melanjutkan pendidikan menengah pertama di MTs Al-Kautsar Tenggarong. Di jenjang menengah pertama inilah Alda mulai menunjukan bakat prestasi yang dimiliki. Ia kerap masuk peringkat 10 besar.
Setelah lulus di pendidikan menengah pertama, dia melanjutkan jenjang pendidikannya di SMK Negeri 2 Tenggarong, Jurusan Tekstil. Di pendidikan menengah kejuruan ini, Alda semakin serius menggali potensi diri. Alhasil, dia pun berhasil menyabet peringkat 1 dari kelas 10 hingga 12.
“Karena saya sangat suka belajar itu langsung praktek dari pada teori-teori. Jadi, di Jurusan Tekstil inikan banyak prakteknya, jadi itu mudah bagi saya kayak belajar itu langsung masuk ke jiwa,” katanya.
Ia lulus dari SMK Negeri 2 Tenggarong pada tahun 2020. Alda kemudian langsung melanjutkan pendidikan ke Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam (FAI). Di masa perkuliahan, Alda semakin menguatkan bakat-bakat yang dimilikinya. Dia tidak ingin masa-masa perkuliahan ini diisi dengan hal yang sia-sia. Ia terlibat aktif dengan berbagai organisasi mahasiswa, baik itu internal maupun eksternal.
Di organisasi internal kampus, Alda mengabdikan diri di BEM FAI dan Formadiksi Unikarta. Sementara di eksternal, dia memilih Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai wadah untuk berproses. Ia telah mengikuti berbagai jenjang training, seperti Basic Training, Intermediate Training, serta Latihan Khusus Kohati. Saat ini, dia secara resmi menjabat sebagai Ketua Umum Kohati Cabang Kukar periode 2025-2026.
Meskipun aktif terlibat di berbagai organisasi, Alda tidak pernah melupakan kecintaannya terhadap dunia usaha. Ia telah membuka usaha secara mandiri di bidang menjahit semenjak lulus dari SMK Negeri 2 Tenggarong.
Bersamaan dengan menjalani pendidikan di perguruan tinggi serta berorganisasi, dia membagi waktunya untuk menyelesaikan pesanan pelanggan.
Kerja kerasnya tersebut kini telah membuahkan membuahkan banyak hasil. Selain berhasil menyelesaikan pendidikan di Unikarta dengan gelar sarjana pendidikan, dia telah menorehkan banyak prestasi, di antaranya juara 1 Pemuda Pelopor Kukar, juara 1 Tujuh Kreativisia Pemuda, juara 1 Pemuda Pelopor Kaltim, juara 2 Fashion Batik se-Kaltim, juara 3 Kreativisia Pemuda Kaltim, serta menjadi perwakilan Kaltim di Pemuda Pelopor Nasional.
Berbagai prestasi yang berhasil diraihnya itu pun membuat Alda dilirik oleh pemerintah daerah serta swasta. Dia kerap dipercaya untuk menjadi instruktur pelatihan-pelatihan menjahit, serta menerima banyak bantuan peralatan jahit.
“Alhamdulillah kerja keras saya selama ini mengantarkannya saya saat ini. Saya banyak dapat relasi, saya bisa membuka lapangan pekerjaan, membantu banyak anak muda dan ibu-ibu yang mau belajar jahit, pokoknya banyak lah. Alhamdulillah saya sangat senang bisa memberikan manfaat,” tutup Alda. (*)
Penulis & Editor: M. As’ari