BERITAALTERNATIF.COM – M. Zidan Ardinata mulai menyukai organisasi dan dunia kesenian di masa sekolah menengah atas. Atas kecintaannya ini, ia dan beberapa temannya berinisiatif untuk membentuk sebuah organisasi kesenian dan budaya di lingkungan kampus. Usahanya ini membawanya pada banyak pengalaman luar biasa.
Masa Kecil dan Sekolah
Zidan lahir di Samarinda pada 4 Juli 2004 dan menghabiskan dua tahun pertamanya di kota tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke Tenggarong mengikuti sang ayah yang pindah tempat kerja.
Pertama kali pindah, dia bertempat tinggal di Loa Ipuh. Ia menjalani kehidupan sehari-harinya seperti anak kecil pada umumnya: siang mengaji dan sore pergi bermain.
Saat memasuki masa TK, Zidan dan keluarganya kembali memutuskan untuk pindah ke Kelurahan Baru. Ia melanjutkan sekolahnya di TK Islam Bakti Arafah. Kemudian, meneruskan pendidikannya di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Ilmi.
Di masa sekolah dasar ini, Zidan kecil pernah mendapatkan predikat ‘Anak Tersholeh’ di angkatannya pada tahun 2016. Predikat ini dilatarbelakangi oleh para pengajar yang sering memperhatikannya membersihkan kelas sendirian di waktu pulang tiba meskipun tidak ada jadwal piket saat itu.
Saat berada di SMP Negeri 2 Tenggarong, dia aktif mengikuti beberapa kegiatan ekstrakulikuler seperti Sains Club di kelas VII, Pramuka, dan Komputer di kelas VIII dan IX.
Memasuki masa sekolah menengah atas, Zidan menjatuhkan pilihannya di SMK Negeri 1 Tenggarong. Sekolah kejuruan itu menjadi awal baginya memasuki dunia photography.
Ia mengikuti sebuah ekstrakulikuler yang bergerak di bidang perfilman, dokumentasi dan sebagainya. Di sinilah ia mulai belajar cara mengambil gambar, editing foto dan video, hingga cara memproduksi film dari awal dengan baik dan benar.
Di masa ini jugalah Zidan pertama kali belajar berorganisasi dengan menjadi bagian dari Majelis Perwakilan Kelas (MPK) hingga berhasil menduduki posisi ketu MPK di masa akhir sekolahnya.
Mengikuti berbagai seminar, mengelola organisasi, hingga membuat event baru Zidan pelajari di masa-masa ini. Kegiatan terbesar yang pernah ia buat saat menjabat adalah perayaan Hari Ulang Tahun ke-42 SMK Negeri 1 Tenggarong yang berkolaborasi dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
HUT ke-42 ini jelas terasa berbeda untuk Zidan. Sebelumnya ia memang ikut berpartisipasi pada tahun sebelumnya, namun hanya sebagai anggota biasa. Kali ini, dia menjabat sebagai ketua MPK yang ikut mempersiapkan kegiatan mulai dari awal.
Pengonsepan, pelaksanaan, hingga proses evalusia dilaluinya bersama ketua OSIS dalam waktu tiga minggu. Masa yang terbilang cukup singkat untuk sebuah acara besar yang berakhir sukses. Kegiatan inilah yang mulai menumbuhkan rasa cinta Zidan untuk berorganisasi.
Masa Kuliah dan Karir Organisasi
Berada di Universitas Kutai Kartanegara, Zidan memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) program studi Teknologi Pendidikan pada tahun 2022 dan sekarang berada di semester lima.
Dalam dunia pendidikannya, Zidan menyadari di masa serba teknologi dan globalisasi seperti sekarang, para pendidik saat ini sudah tua dan beberapa kesulitan untuk mengajar dengan basis teknologi.
Sehingga ia yang juga bergabung di Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan merencanakan sebuah gebrakan untuk bisa mengajar dan mengganti media pembelajaran berbasis teknologi.
Menurutnya, di masa seperti sekarang, ada banyak teknologi yang bisa menunjang proses belajar mengajar yang mudah untuk diakses dan dipelajari.
Saat ini, fokusnya adalah membagi waktunya antara pendidikan, organisasi, dan pekerjaan. Beberapa bulan belakangan, dia juga merasakan kesulitan menyeimbangkan waktu di antara kepadatan semua jadwal yang dimilikinya, baik di internal maupun eksternal kampus.
Di organisasi, Zidan memulai karirnya dengan mengikuti Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan di semester dua periode 2023-2024. Kemudian dia masuk ke BEM FKIP Unikarta pada periode 2023-2024 dan berlanjut hingga kini di periode 2024-2035.
Selain itu, ia bergabung di Komunitas Gang 7 Kampung Baru yang merupakan komunitas kesenian dan budaya.
Pada tahun 2024, Zidan menginisiasi pembentukan sebuah wadah kesenian dan kebudayaan bersama enam orang dari teman-teman terdekatnya yang ia anggap memiliki bakat dalam bidang seni di Unikarta, yang kemudian menghasilkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bernama UKM Seni dan Budaya.
Proses panjang ini dimulai dari diskusi pertama pada 29 November 2023 yang tertunda hingga bulan Februari 2024 karena kegiatan organisasi yang padat.
Pada bulan Februari inilah mereka mulai banyak mencari tahu ke senior yang dahulu pernah membuat UKM serupa untuk mengetahui bagaimana organisasi tersebut bekerja dan berjalan. Sampailah pada bulan April kemarin di mana mereka melaksanakan musyawarah besar dan pelantikan setelah memilih Zidan sebagai ketua dengan 70 anggota resmi yang terdaftar.
Dia menyebutkan bahwa organisasi ini adalah wadah. Mereka akan selalu memfasilitasi para anggota, baik sarana maupun prasarana, untuk mendukung semua kreasi seluruh anggotanya.
Ia menargetkan untuk memaksimalkan empat bidang di USB Unikarta, mulai dari pembuatan film dan teknis lapangan di bidang audio visual, pelatihan signifikan yang membentuk anggota yang siap untuk tampil di semua kegiatan untuk bidang tari dan musik. Juga bidang seni rupa yang akan fokus untuk menghasilkan karya-karya luar biasa.
Selama ini, semua organisasi yang diikutinya selalu mempunyai porsi kebanggaannya sendiri. Zidan selalu memiliki perasaan untuk bisa terus berkembang dan memperbaiki diri. Karena itu, ia berharap mahasiswa saat ini bisa lebih aktif dalam berorganisasi, baik itu di internal maupun eksternal kampus. Sebab, segala hal yang didapatkannya di organisasi merupakan sesuatu yang berguna hingga sekarang ia memasuki dunia kerja. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin