Search
Search
Close this search box.

Program Penanganan Stunting Harus Dilaksanakan secara Kolaboratif

Ketua Komisi D DPRD Kutim, Yan Ipui. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Ketua Komisi D DPRD Kutim Yan Ipui mendorong Pemkab Kutim melaksanakan program penanganan stunting secara kolaboratif.

“Program penanganan stunting harus dilakukan secara kolaboratif, dari pusat turun ke bawah dan melibatkan pemerintah daerah serta BUMN,” sarannya, Selasa (21/5/2024).

Dia mengatakan bahwa pemerintah daerah tidak bisa melaksanakan sendiri program penanganan stunting tanpa melibatkan berbagai pihak.

Politisi Gerindra itu juga mengingatkan Pemkab Kutim agar pelaksanaan program penanganan stunting tak semata dilaksanakan pada momen-momen tertentu, tetapi harus konsisten dan berkelanjutan.

“Jangan hanya saat momentum-momentum tertentu. Ya enggak bisa,” sebutnya.

Menurut Yan, penanganan stunting harus dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan karena hasilnya tidak bisa langsung dirasakan masyarakat dalam jangka pendek.

Ia menyebut penanganan stunting mesti dimulai dari pemeriksaan kesehatan di masa remaja, masa ibu hamil, hingga dua tahun pasca-kelahiran anak.

Pemkab Kutim juga disarankannya untuk memperhatikan fasilitas kesehatan penunjang pemeriksaan stunting di wilayah tersebut.

“Jadi, kita harus berikan secara terprogram, tersalurkan setiap tahun, karena hasilnya jangka panjang,” jelasnya.

Penanganan stunting di Kutim secara konsisten dan berkelanjutan diyakininya akan menuai hasil maksimal.

“Jika ini dilakukan secara konsisten, hasilnya pun akan maksimal,” tandasnya. (adv/byan)

Editor: Ufqil Mubin

TAGS:

BERITA TERKAIT