BERITAALTERNATIF.COM – Bupati Kukar Edi Damansyah menginginkan pembangunan pabrik minyak goreng berbahan dasar kelapa menjadi pilot project di Kukar.
Asisten III Setkab Kukar Totok Heru Subroto mencontohkan pembangunan pabrik tersebut di Kecamatan Samboja, yang memiliki produksi kelapa sekitar 5.000 ton per tahun.
Dari hulu hingga hilir, sambung dia, harus dibangun secara terintegrasi. Jika pabrik ini dibangun di Samboja, maka kapasitas produksi kelapa yang dibutuhkan untuk memproduksi minyak goreng minimal 3.000 ton per tahun.
“Kan kelapanya cukup untuk produksi minyak goreng. Makanya Pak Bupati minta didirikan pabrik di situ,” ujarnya baru-baru ini kepada awak media di Kantor Bupati Kukar.
Para petani yang menanam, memelihara, dan memanen kelapa pun harus dibina dengan baik. Kata Totok, para pekerja pun mesti dibagi sesuai dengan jenis pekerjaan mereka.
“Misalnya, siapa yang kelola batoknya, sabutnya, saosnya, dan minyak gorengnya. Ini kan ada kelompok-kelompok pengusahanya,” terang dia.
Pemkab Kukar, sambung Totok, akan membuat rencana pembinaan terhadap para pekerja yang terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan perkebunan kelapa hingga pabrik yang menjadi pilot project tersebut.
“Kita akan libatkan kelompok-kelompok pemuda milenial. Ini tujuannya untuk meningkatkan daya saing tadi,” ucapnya.
Jika pabrik tersebut berjalan dengan baik, pihaknya akan menjadikannya sebagai contoh untuk mendirikan pabrik serupa di sejumlah kecamatan di Kukar.
“Kita akan replikasi ke tempat lain. Misalnya setelah di Samboja, kita dirikan lagi ke Muara Jawa. Lalu ke Marang Kayu. Misalnya di situ ada berapa ton kelapa, kita olah lagi dan seterusnya,” kata Totok. (adv/um)