Search
Search
Close this search box.

Protes Mahasiswa di Barat terhadap Genosida di Palestina, Sayid Abdillah: Proses Alamiah dan Fitrah Kemanusiaan

Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi secara besar-besaran untuk menentang genosida di Palestina terhadap Israel. (CNN Indonesia)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Para mahasiswa di berbagai kampus di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) melakukan demonstrasi untuk menuntut pemerintahan mereka menghentikan bantuan terhadap Israel yang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.

Cendekiawan Muslim Indonesia Sayid Abdillah Baabud menyebut gelombang protes tersebut merupakan proses alamiah yang tengah terjadi di Barat.

“Karena memang manusia secara umum adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah Swt sebagai wujud yang secara fitrah cinta kepada kebaikan dan keadilan (serta menentang) kejahatan dan kedzhaliman,” jelasnya dalam program Bincang Berita yang ditayangkan dalam channel YouTube Maula TV pada Selasa (30/4/2024).

Advertisements

Kezaliman yang sedemikian parah yang dilakukan oleh para pemimpin negara-negara Barat, sambung dia, telah disaksikan pemuda-pemuda Eropa dan AS secara telanjang selama beberapa bulan terakhir.

“Ketika mereka melihat kedzhaliman yang sedemikian rupa, fitrah dan jiwa mereka akan menjerit selama dia masih manusia,” tegasnya.

Langkah negara-negara Barat dan AS dalam mendukung genosida terhadap rakyat Palestina ibarat telah berbalik kepada mereka seiring kemunculan gelombang protes para mahasiswa tersebut. “Saya hendak mengatakan seperti senjata makan tuan,” katanya.

Terkait berbagai langkah yang diambil rezim AS, ia mengutip kalimat pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini yang menyebut AS sebagai “setan besar.”

Sayid Abdillah menjelaskan bahwa kalimat tersebut tak dialamatkan kepada rakyat Amerika, melainkan mereka atau organisasi yang menguasai negara tersebut.

“Banyak orang bahkan yang kuliah di Iran yang tidak setuju atas pernyataan Imam Khomeini, tetapi tahun demi tahun semakin membuktikan ucapan Sang Ayatullah dan sekarang ucapan tersebut bukan saja diamini oleh mereka yang menjadi korban kezhaliman oleh Amerika, bahkan sekarang hal tersebut sudah dipahami oleh rakyat Amerika itu sendiri,” terangnya.

AS, sambung dia, kerap menggunakan jargon-jargon seperti demokrasi, kebebasan berekspresi, hak asasi manusia dalam berbagai forum internasional. Namun, di saat bersamaan Pemerintah AS dari masa ke masa menjadi dalang di balik kekacauan negara-negara yang tidak tunduk pada kebijakan politik AS.

“Amerika mengacaukan negara yang tidak mau tunduk dengan kebijakan politiknya,” ucap Sayid Abdillah. (*)

Penulis: Ulwan Murtadha

Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA