BERITAALTERNATIF.COM – PT MGRM dan Founder PT Gadai Syariah Berkat Bersama menjalin kerja sama dalam bentuk joint venture. Kerja sama ini dilakukan untuk membuka sebuah unit usaha bernama Jasa Gadai Bersama.
Kerja sama tersebut berbentuk sharing profit. PT MGRM sebagai investor dan Founder PT Gadai Syariah bersama timnya berperan sebagai operator atau Tim HO. Kedua elemen ini mendorong Koperasi Konsumen Mahakam Etam Sejahtera sebagai badan hukum pelaksanaan unit usaha Jasa Gadai Bersama
Ketua Koperasi Konsumen Mahakam Etam Sejahtera Marsuki menjelaskan bahwa kerja sama dengan PT Gadai Syariah dilandasi pertimbangan terkait pengalaman para pengelola perusahaan pegadaian tersebut.
“Mereka sudah memiliki pengalaman puluhan tahun dan memiliki banyak cabang. Jadi, sudah teruji dalam hal gadai menggadai,” jelasnya pada Jumat (21/6/24).
Dalam pembagian hasil, Koperasi Konsumen Mahakam Etam Sejahtera mendapatkan bagian 60% dan 40% lainnya akan dipegang oleh Operator. Kontrak selama 3 tahun ini berlaku sejak kontrak ditandatangani pada 20 Juni 2024.
Dia mengungkapkan bahwa pangsa pasar Jasa Gadai Bersama adalah masyarakat yang memerlukan dana talangan. Jaminannya bisa berupa barang elektronik.
Secara umum, sambung Marsuki, tidak ada perbedaan yang mencolok dari segi teknis maupun produk antara Jasa Gadai Bersama dengan PT Gadai Syariah.
Mereka ingin masuk dalam pasar PNS karena jumlahnya cukup banyak di Kabupaten Kukar. Konsumen dari PNS akan menjadi target jangka pendek Jasa Gadai Bersama.
Dalam jangka panjang, mereka akan melakukan ekspansi secara perlahan ke Ibu Kota Negara Nusantara.
Saat ini, Jasa Gadai Bersama akan fokus mengembangkan pasar di wilayah Kukar, khususnya Tenggarong.
Kata dia, pembentukan Jasa Gadai Bersama bertujuan membantu masyarakat agar tidak terjerat dalam penggunaan dana rentenir yang memiliki bunga yang sangat tinggi.
“Kita tidak menggunakan bunga. Hanya biaya penjagaan dan pemeliharaan saja karena mereka menitipkan barang ke kita,” katanya.
Marsuki mengaku belum terlalu memahami transaksi keuangan dalam sistem gadai sehingga laporan keuangan akan dikelola oleh Tim HO.
Dari segi transaksi, perputaran uang akan dilakukan di rekening koperasi yang terpisah. Hanya laporan keuangan yang dibebankan kepada Tim HO.
Dia menyebut Tim HO sudah memiliki sistem laporan keuangan yang cukup rapi sehingga bisa dicek secara real time bahkan melalui ponsel.
Ia berharap kerja sama ini bisa mendorong edukasi terhadap masyarakat terkait bahaya penggunaan dana rentenir.
Selain itu, mereka ingin membangun spirit berwirausaha dan berbagi pengalaman. Pasalnya, para pengusaha di PT Gadai Syariah dan Rumah Gadai Indonesia masih terbilang muda.
Para pengusaha muda inilah yang diharapkannya dapat membawa lebih banyak inovasi dalam Jasa Gadai Bersama.
“Selain punya inovasi, yang terpenting itu adalah sikap. Karena kita akan ketemu banyak orang. Punya perilaku yang bagus itu harus,” terangnya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin