BERITAALTERNATIF.COM – PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) menggelontorkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan gerai foodcourt di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta).
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT MGRM Efri Novianto saat ditemui oleh awak media Berita Alternatif dalam acara peletakan batu pertama proyek tersebut pada Selasa (29/10/2024).
“Nilai proyeknya kurang lebih Rp 1 miliar. Sekitar Rp 999 juta sekian. Sesuai dengan proposal yang diajukan oleh pihak Unikarta,” ungkapnya.
Ide pembangunan foodcourt, sambung dia, dilatarbelakangi oleh permohonan Unikarta yang menginginkan sebuah fasilitas tempat makan dan minum untuk menunjang kebutuhan konsumsi mahasiswa dan dosen di Kampus Ungu.
Proyek tersebut merupakan wujud dari amanah pemegang saham PT MGRM agar pengelola perusahaan ini menjalankan program CSR bagi masyarakat serta institusi yang berkontribusi sekaligus memiliki pengaruh terhadap pengembangan perusahaan daerah ini.
“Kalau kita lihat dari kontribusinya, alumni Unikarta sudah menyebar di pemerintahan, termasuk di MGRM,” tuturnya.
Ia pun berharap foodcourt ini bisa diwujudkan menjadi kantin, tempat makan, serta restoran mini yang menyediakan makanan yang higienis, bersih, dan memberikan nilai tambah bagi Unikarta.
Efri menyebut Unikarta akan diberikan wewenang penuh untuk mengelola teknis pembangunan foodcourt tersebut, termasuk menetapkan jasa kontraktor yang akan ditunjuk untuk menggarap proyek ini.
Pihaknya hanya bertugas mengawasi setiap detail pembangunan yang telah disusun sebelumnya agar dapat terealisasi sesuai target.
PT MGRM, lanjut dia, akan mengawasi penggunaan dana dalam proyek ini guna mengontrol dan menjaga penganggaran agar tetap rasional serta tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan oleh kedua belah pihak.
“Kita serahkan aja konsepnya bagaimana. Yang penting kita diminta untuk membantu membangunnya. Kita alokasikan pendanaan untuk itu. Kita hanya mengoreksi dari sisi nilai. Sebab kita punya alokasi anggaran yang terbatas,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor: Ufqil Mubin
