Kukar, beritaalternatif.com – Basic Training atau Latihan Kader I (LK I) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis) Unikarta Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) resmi ditutup Jumat (22/10/2021) pagi tadi.
Kegiatan yang diadakan sejak 18 Oktober ini diikuti oleh 23 peserta dari beberapa komisariat, di antaranya Febis, Fahum dan Untag Samarinda.
Moh. Rifki Leangka selaku Master Of Training menjelaskan kegiatan dengan tema Terbentuknya Kader yang Berintelektual Serta Sadar Akan Tugas dan Fungsinya sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa tersebut bertujuan menekankan kader baru kepada nilai-nilai keislaman. Sebab, kata dia, secara kultur di HMI itu harus islami, akan tetapi di sisi lain penekanan secara akademis dan organisatoris juga penting.
“Akademis itu penting. Kalo kita enggak kuliah, kita enggak bakal masuk HMI. Oleh karena itu, wadah HMI ini menjadi program pengembangan para kader,” ungkap Rifki.
Ia juga berharap organisasi HMI ini bisa menjadi ajang pembuktian bahwasannya berorganisasi itu tidak melulu akan membuat mahasiswa terlambat dalam perkuliahan.
Sementara itu, Ketua Komisariat Febis Unikarta, Muhammad Indriyanto berharap kepada kader-kader baru agar tetap semangat dalam meningkatkan kapasitas diri untuk tidak hanya belajar di dalam kampus, tetapi juga di organisasi luar kampus.
“Dengan berorganisasi di HMI, kita juga bisa meningkatkan wawasan kepemimpinan, public speaking, dan itu untuk menambah modal kita untuk belajar di kelas kampus,” kata Riyan kepada beritaalternatif.com.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Panitia LK I, Nur Hopipah. Ia berharap kepada kader baru yang dinyatakan lulus untuk tetap semangat dalam follow up dan kegiatan-kegiatan selanjutnya.
“Semoga tetap semangat menjalin silaturahmi dengan senior-senior untuk meramaikan kegiatan kajian. Pokoknya semangat untuk melanjutkan perjuangannya yang dimulai di forum LK I,” ucap Nur.
Salah satu peserta Basic Training, Siti Halimah, dalam kesempatan penyampaian pesan dan kesan, menceritakan kesenangannya saat mengikuti forum. Kata dia, ilmu yang didapatkan di forum HMI tersebut belum tentu bisa didapatkan di luar.
“Kami di sini sangat senang dan bersyukur karena berada di sini bukan hal yang mudah. Kami senang mendapatkan ilmu yang tidak didapatkan di luar. Semoga kita terus menjunjung tinggi solidaritas,” ucap Imay dengan haru. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah