BERITAALTERNATIF.COM – Salah satu delegasi Pusma Unikarta dalam lomba debat Fuad Fair UINSI Samarinda meraih juara satu dalam lomba tersebut.
Perwakilan tim tersebut, Rangga Bahtiar menyampaikan bahwa mereka berhasil mengungguli 11 tim dari 4 perguruan tinggi.
Empat perguruan tinggi tersebut meliputi Unikarta, Universitas Mulawarman, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, dan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda.
Meskipun lomba tingkat nasional, atmosfer yang dirasakannya tidak jauh berbeda mengingat delegasi tim dalam lomba ini merupakan mereka yang sudah sering mengikuti dan memenangkan kompetisi debat nasional.
Meski begitu, Unikarta berhasil mengukuhkan posisinya di peringkat pertama. “Juara keduanya dari FKIP Unmul. Juara ketiganya dari Fakultas Hukum Universitas Mulawarman,” bebernya.
Saat ini, mereka belum memiliki pelatih sehingga metode pelatihan yang mereka lakukan adalah membuat tim senior membimbing dan melatih tim junior.
“Untuk sistem latihannya sendiri itu kita fokuskan pada praktek karena debat itu kan kita berbicara mengenai teknis,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa tim senior maupun tim junior telah memberikan penampilan yang luar biasa dalam lomba ini. Hanya saja tim junior mereka harus gugur di tahap penyisihan saat melawan tim Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda.
“Ketika tampil teman-teman yang junior juga kemarin luar biasa oke. Cuman memang sulit untuk kemudian menang karena lawannya sendiri itu tim-tim yang sudah pernah menang di nasional,” jelasnya.
Rangga mengakui bahwa mereka menargetkan agar dua tim Unikarta yang menjadi delegasi dalam lomba ini bisa sama-sama masuk ke semifinal. Bahkan, salah satu tim tersebut diharapkannya bisa masuk ke posisi tiga besar.
Mereka tidak menyangka bisa mendapatkan posisi pertama karena mengingat lawan-lawan mereka yang juga luar biasa.
Salah satu lawan terberat mereka, menurut dia, justru saat masuk babak semifinal. Saat itu, mereka melawan tim dari Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Samarinda yang telah meraih juara di berbagai lomba nasional hingga juara satu dalam lomba yang diadakan oleh Universitas Mataram.
Meskipun secara teknis tim tersebut lebih unggul, ia mengaku penguasaan nateri dan penyusunan argumentasi, tim mereka lebih unggul sehingga bisa memasuki babak final.
Rangga dan beberapa temannya yang tergabung dalam tim senior akan berhenti mengikuti lomba debat atas nama Pusma Unikarta. Mereka akan fokus membina tim junior yang menjadi penerus mereka.
“Fokusnya ke depan kita memang mau mempertajam kemampuan teman-teman junior untuk mengikuti perlombaan,” tuturnya.
Dia memaparkan bahwa faktor utama kemenangan mereka kali ini adalah kerja sama tim yang baik serta rasa percaya antara satu sama lain.
“Mau lawannya dari tim nasional sekalipun, kita hanya perlu fokus ke tim kita dan percaya diri. Makannya menurut saya yang paling penting itu adalah kerja sama tim,” jelasnya.
Ia membagikan tips untuk mereka yang ingin mulai bergelut di bidang yang sama. Pembicara yang baik tidak lahir begitu saja, namun dibentuk dan dilatih dalam waktu yang panjang.
Kiat-kiatnya antara lain: pertama, mulai membiasakan diri. Kedua, mengambil semua kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan pendapat.
Tips lain yang disampaikannya adalah rajin membaca buku. Sebab, hasil bacaan berperan penting dalam memperkaya kosa kata dan perbendaharaan kata.
Terakhir, Rangga berpesan kepada para calon pengurus Pusma Unikarta di periode mendatang membangun minat mahasiswa untuk bisa berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, terutama dalam bidang akademik, mengingat kualitas sumber daya manusia perlu diperhatikan secara serius di Unikarta.
“Lakukan pendekatan dengan cara mengajak. Bagaimana caranya? Kita membuat wadah bagi teman-teman yang ingin terus mencoba,” tutupnya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin