BERITAALTERNATIF.COM – Rabbi asal Amerika Serikat (AS) dan mantan Jubir Partai Neturei Karta, Yisrol Dovid Weiss mengatakan, Zionisme dan Israel menyalahgunakan Taurat dan Bintang Daud untuk mewujudkan tujuan-tujuan mereka.
Padahal, kata dia, banyak rabbi Yahudi yang menentang Zionisme dan Israel, baik dahulu atau sekarang, sebab kita tidak boleh membentuk pemerintahan.
Saat diwawancarai al-Alam, Weiss menjelaskan bahwa problem di Palestina dimulai saat Zionisme di tahun 1948 masuk ke ranah politik. Jika tidak, sebelum itu Muslim, Arab, Kristen, dan Yahudi hidup berdampingan di Palestina.
Ia menegaskan, Muslim tidak akan menyerang orang Yahudi, tapi Israel-lah yang menyulut perpecahan dan kebencian di tengah berbagai agama di Palestina. Menurut Weiss, Israel berupaya menjustifikasi pendudukan atas Palesstina dengan menggulirkan propaganda penentangan Muslimin kepada Semitisme.
“Israel selalu mempropagandakan bahwa orang Arab membenci orang Yahudi. Israel mengeklaim bahwa pada 7 Oktober lalu, orang-orang Arab membunuh 1.200 Yahudi. Padahal bisa saja pelakunya adalah Israel sendiri,” kata Weiss, dikutip Poros Perlawanan.
Kata Rabbi tersebut, kami menentang pendirian segala bentuk Pemerintahan Yahudi di Palestina. “Kami tidak menginginkan sejengkal pun tanah dari Pemerintahan ini. Sebab itu, kami menganggap apa yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina sebagai tindakan keji. Yahudi sejati selalu membela warga Gaza, Palestina, dan Tepi Barat, “ucapnya.
Oleh karena itu, menurut pengakuannya, Yahudi sejati selalu berunjuk rasa di jalanan New York dan Washington. “Tapi orang-orang mengempeskan ban mobil-mobil kami dan mengancam kami dengan pembunuhan,” paparnya.
Rabbi menilai pemerintahan Zionis Israel akan hancur dan perdamaian akan terwujud. “Kami akan melanjutkan demo menentang Israel dan mendukung rakyat Palestina. Pembantaian warga Gaza adalah tindakan biadab yang harus dihentikan. Saya bahkan bertemu dengan pimpinan Hamas dan Hizbullah. Mereka menyambut saya dengan hangat,” tambahnya.
“Mereka berkata bahwa kami bukan anti-Yahudi, tapi menentang Zionisme dan Israel. Jadi, jika kita membuang penghalang di jalur perdamaian, kita akan hidup berdampingan secara damai. Ini adalah harapan kita semua,” tandasnya. #
Sumber: Poros Perlawanan