BERITAALTERNATIF.COM – Wakil Ketua DPRD Kukar Siswo Cahyono menanggapi rencana pemindahan ratusan pedagang di Blok A Pasar Tangga Arung ke Lapangan Pemuda Tenggarong.
Menurut dia, Lapangan Pemuda merupakan tempat berlatih para pelajar yang tergabung dalam Sekolah Sepak Bola (SSB) Generasi Muda Kutai.
Alih fungsi lapangan tersebut, lanjut Siswo, dikhawatirkan dapat mengganggu pembinaan bibit-bibit muda sepakbola di Kukar.
“Makanya saya bilang tadi itu harus dipikirkan ulang. Harus didiskusikan,” sarannya, Minggu (13/8/2023).
Karena itu, Siswo menegaskan, Pemkab Kukar harus mempertimbangkan ulang rencana relokasi para pedagang Pasar Tangga Arung ke Lapangan Pemuda.
Selain bertujuan menghindari gangguan dalam pembinaan atlet muda Kukar, ia mengkhawatirkan muncul gejolak dari para pedagang dan masyarakat di sekitar Lapangan Pemuda.
“Kami berharap tidak ada gejolak. Dan kalau memang ada gejolak, ketidakpuasan, kami tunggu kalau ada aduan dari masyarakat. Kita DPRD siap memfasilitasi itu,” tegasnya.
Ia mengakui bahwa Pemkab Kukar mempunyai tujuan yang baik di balik pemindahan para pedagang tersebut.
DPRD Kukar, kata dia, sangat mendukung pembangunan Pasar Tangga Arung. Namun, pelaksanaan kebijakan ini harus melewati proses diskusi dan kajian yang panjang.
Upaya Pemkab Kukar merelokasi ratusan pedagang Pasar Tangga Arung ke Lapangan Pemuda juga mendapat respons dari Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid.
Ia mendorong Pemkab Kukar kembali mempertimbangkan rencana tersebut demi kebaikan nasib para pedagang.
“Pemkab Kukar harus mempertimbangkan ulang relokasi ini sebaik-baiknya,” ujar Rasid usai Rapat Paripurna DPRD Kukar, Rabu (9/8/2023).
Dia berpendapat, rencana pemindahan tersebut terkesan pemborosan anggaran. Soalnya, untuk melakukan pemindahan dibutuhkan anggaran pembangunan lapak baru.
Politisi Partai Golkar itu pun mempertanyakan langkah Pemkab yang tidak memindahkan para pedagang ke Pasar Mangkurawang.
“Kenapa tidak di Pasar Mangkurawang saja untuk sementara? Di sana aspek ekonomisnya juga tidak terlalu besar,” ujarnya.
Di sisi lain, kata dia, Lapangan Pemuda Tenggarong merupakan sarana pelatihan anak-anak SSB.
Jika terjadi relokasi di Lapangan Pemuda, Rasid menyebutkan hal itu dapat mengganggu pembinaan bagi bibit-bibit olahragawan di Tenggarong.
“Pemindahan ini harus betul-betul dipikirkan ulang agar tidak menimbulkan masalah ke depannya,” imbuhnya. (mt/fb)