BERITAALTERNATIF.COM – Ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah mendapatkan modal usaha dari Kredit Kukar Idaman (KKI).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar, Tajuddin menjelaskan, sejauh ini sekitar 438 pelaku UMKM telah menerima KKI.
Diskop-UKM Kukar, kata dia, akan terus memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mendapatkan modal usaha melalui KKI.
Ia menjelaskan, tahun ini pelaksanaan program tersebut akan mengalami perubahan. Sebelumnya, KKI hanya diakses oleh pedagang kaki lima, pengusaha baru, dan UMKM.
Pada tahun 2023, lanjut dia, Pemkab Kukar akan menambah penerima KKI dari sektor pertanian dan nelayan di Kukar.
“Perbupnya akan kita ubah. Nanti kita akan coba menyasar para petani dan nelayan. Programnya Rp 50 juta untuk petani dan nelayan,” jelas Tajuddin, Selasa (30/5/2023).
Pihaknya menyasar petani dan nelayan melalui program tersebut agar masyarakat dari berbagai lapisan mendapatkan kemudahan dalam mengakses modal usaha.
“Mudah-mudahan nanti bisa terus disosialisasikan bahwa ada program KKI tanpa bunga dan agunan sampai Rp 50 juta untuk petani dan nelayan,” ujarnya.
Usaha mempermudah akses permodalan usaha melalui KKI, sambung Tajuddin, bertujuan membatasi gerakan rentenir.
“Tugas KKI ini untuk membatasi rentenir. Paling tidak masyarakat paham bahwa pemerintah hadir melalui KKI untuk mempermudah pelaku usaha,” tegasnya.
Dia mengaku gencar melakukan sosialisasi pengurus PKK, pelaku UMKM, para petani dan nelayan dalam berbagai kegiatan agar mengakses modal usaha melalui KKI.
Tajuddin berharap program KKI terus memberikan kemudahan kepada masyarakat Kukar untuk mendapatkan modal usaha.
“Saya sarankan masyarakat enggak usah pinjam modal ke rentenir maupun lembaga-lembaga yang enggak jelas sumbernya. Silakan manfaatkan program KKI untuk mendapatkan modal usaha,” pungkasnya.
KKI merupakan program Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah-Rendi Solihin. Dalam pelaksanaan program tersebut, Pemkab Kukar bekerja sama dengan Bankaltimtara.
Progam tanpa bunga dan agunan ini bertujuan membantu pelaku UMKM mendapatkan modal usaha serta meminimalkan gerakan rentenir di Kukar.
Pemkab Kukar telah menggelontorkan dana sekitar Rp 18 miliar kepada Bankaltimtara untuk membantu pelaku usaha di Kukar. (adv/rh/fb)