Search
Search
Close this search box.

Rekam Jejak Ridwan Kamil: Masa Kecil, Pendidikan, Prestasi, dan Karier Politik

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Nama Ridwan Kamil sangat terkenal di Jawa Barat. Saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan sangat terkenal di kalangan masyarakat Bandung sebagai pemimpin yang membawa perubahan bagi Kota Bandung.

Kini Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Namanya juga tengah santer dibicarakan publik Indonesia setelah memutuskan bergabung di Partai Golongan Karya atau Golkar.

Kisah hidup Kang Emil, begitu ia karib dipanggil, sebelum menjadi seorang pejabat sangat inspiratif untuk disimak. Berikut biografi Kang Emil beserta biodatanya yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Advertisements

Kang Emil lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971. Sejak kecil, Emil jadi nama sapaan akrabnya. Ia merupakan anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin dan Tjutju Sukaesih.

Emil sebenarnya menyukai berimajinasi sejak masa kecil. Ia suka membaca komik dan melihat foto dari berbagai kota di luar negeri. Sejak kecil, ia memiliki semangat kewirausahaan. Ia bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung tahun 1978 hingga 1984. Ketika sekolah dasar ia telah menjual es mambo buatannya sendiri.

Selama bersekolah, Kang Emil dikenal sebagai sosok yang aktif dan cerdas. Selain aktif di OSIS, Paskibra dan klub sepak bola, Emil selalu masuk dalam rangking lima besar di kelasnya.

Setelah tamat sekolah dasar ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 2 Bandung. Lalu, di SMA Negeri 3 Bandung pada tahun 1987 hingga 1990.

Setelah tamat SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung dengan mengambil jurusan Teknik Arsitektur dari tahun 1990 hingga 1995.

Ia juga aktif dalam kelompok-kelompok mahasiswa dan unit kegiatan seni. Semangat kewirausahaannya ia tunjukkan dengan membuat ilustrasi cat air atau maket untuk dosen. Hal itu guna untuk mencari dana tambahan untuk kuliah.

Lulus dari ITB, ia memilih untuk bekerja di Amerika Serikat. Tapi hanya bertahan empat bulan bekerja ia berhenti karena dampak krisis moneter Indonesia yang membuat klien tidak membayar pekerjaannya.

Ia tidak langsung pulang ke Indonesia. Dia bertahan di Amerika sebelum akhirnya mendapat beasiswa di University of California, Berkeley.

Selagi mengambil S2 di Universitas tersebut, dia bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley. Untuk bertahan hidup di Amerika, ia makan sekali sehari dengan menu murah seharga 99 sen. Perjuangan Kang Emil untuk bertahan hidup di Amerika terus diuji ketika istrinya yang bernama Atalia Praratya akan melahirkan anak pertama mereka yang bernama Emmiril Khan Mumtadz.

Ayah yang kini memiliki dua orang anak ini tidak memiliki uang untuk biaya persalinan istrinya, sehingga akhirnya dia harus mengaku miskin pada pemerintah kota setempat untuk mendapatkan Pengobatan gratis.

Akhirnya, ia menemani istrinya melahirkan di sebuah rumah sakit khusus untuk orang miskin, tepatnya di bangsal rumah sakit. Baginya pengalaman jatuh bangun hidupnya membentuk nilai-nilai tersendiri akan kerasnya perjuangan hidup.

Pada tahun 2002, ia pulang ke tanah kelahirannya Indonesia dan dua tahun kemudian mendirikan Urbane. Sebuah firma yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain.

Dia aktif menjabat sebagai Prinsipal PT Urbane Indonesia. Kang Emil juga menjabat sebagai dosen tidak tetap Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung, serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).

Urbane merupakan firma yang didirikan oleh Kang Emil pada tahun 2004 bersama teman-temannya seperti Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja dan Irvan W. Darwis. Reputasi Internasional sudah mereka bangun dengan mengerjakan proyek-proyek di luar Indonesia seperti Syria Al-Noor Ecopolis di negara Syria dan Suzhou Financial District di China.

Tim Urbane terdiri dari para profesional muda yang kreatif dan berpikir idealis untuk mencari dan menciptakan solusi mengenai masalah desain lingkungan dan perkotaan.

Urbane juga memiliki proyek berbasis komunitas dalam Urbane Projek Komunitas di mana visi dan misinya adalah membantu orang-orang dalam sebuah komunitas perkotaan untuk memberikan donasi dan keahlian-keahlian dalam meningkatkan daerah sekitarnya.

Urbane telah banyak dianugerahi penghargaan-penghargaan dari media internasional seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut pada tahun 2008, 2009 dan 2010 dan juga BCI Green Award pada tahun 2009 atas proyek desain Rumah Botol (dari botol bekas).

Urbane yang didirikannya juga sering mengikuti kompetisi di bidang desain arsitektur tingkat nasional seperti Juara 1 kompetisi desain Museum Tsunami di Nangro Aceh Darrussalam tahun 2007, Juara 1 kompetisi desain kampus 1 Universitas Tarumanegara tahun 2007 dan Juara 1 kompetisi desain Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Indonesia tahun 2009.

Selain itu, Juara 1 kompetisi desain Sanggar Nagari di Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat dan juara 1 kompetisi desain Pusat Seni dan Sekolah Seni di Universitas Indonesia tahun 2009.

Kang Emil diketahui memiliki tiga orang anak yaitu Emmiril Khan Mumtadz, Camillia Laetitia Azzahra dan Arkana Aidan Misbach yang diadopsinya. Namun anaknya yang pertama yakni Emmiril meninggal dunia di Swiss.

Nama Kang Emil mulai dikenal di masyarakat ketika pada tahun 2013, ia dicalonkan menjadi Wali Kota Bandung oleh PKS dan Gerindra. Pada Pilkada Kota Bandung tersebut, ia berpasangan dengan Oded Muhammad Danial sebagai Calon Wakil Wali Kota Bandung. Hasil Pilkada tahun 2013 menyatakan Kang Emil dan Oded Muhammad Danial keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Kota Bandung.

Ia dan Oded Muhammad Danial dilantik pada 16 September 2013. Selama menjabat sebagai Wali Kota Bandung, banyak gebrakan yang dibuat olehnya terutama dalam hal sistem pelayanan publik serta tata Kota Bandung.

Banyaknya kemajuan yang dibuat selama menjabat sebagai Wali Kota Bandung membuat ia banyak meraih penghargaan. Dia bahkan terpilih kembali sebagai salah satu Wali Kota terbaik di Indonesia.

Prestasinya sebagai salah satu Wali Kota terbaik di Indonesia membuat PPP, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura mengusung Kang Emil sebagai calon Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat.

Hasil Pilkada Jawa Barat pada tahun 2018 memutuskan bahwa Kang Emil terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dilantik secara resmi sebagai Gubernur Jawa Barat pada September 2018 oleh Presiden Joko Widodo. (*)

Sumber: Biografiku.com

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA