BERITAALTERNATIF.COM – Seluruh anggota DPRD Kukar mengadakan reses di dapil mereka masing-masing pada Agustus 2022. Kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat tersebut telah berakhir pada Selasa (30/8/2022).
Pada penghubung Agustus ini, para wakil rakyat akan kembali bertugas di Kantor DPRD Kukar. “Mereka bertugas di kantor menyusun jadwal untuk bulan September,” jelas Sekretaris DPRD Kukar Ridha Darmawan di Kantor Bupati Kukar pada Selasa malam.
Hari ini, sambung dia, seluruh anggota dewan akan mengikuti rapat paripurna tentang penutupan dan pembukaan masa sidang.
Kata Ridha, setelah melakukan reses di dapil mereka masing-masing, setiap anggota dewan akan menyusun laporan hasil reses. “Laporan itu isinya cuma aspirasi-aspirasi saja,” bebernya.
Sekwan menjelaskan, setiap anggota dewan telah melakukan reses di dapilnya untuk menyerap aspirasi masyarakat dengan cara mengadakan pertemuan tatap muka secara langsung sebanyak tiga kali dengan warga.
Ia menyebutkan, selama mengadakan reses, setiap anggota DPRD Kukar dibekali dengan dana yang bersumber dari APBD Kukar rata-rata sekitar Rp 47 juta. “Dana itu untuk konsumsi, perjalanan dinas, dan reses,” urainya.
Bagi anggota DPRD Kukar yang memiliki dapil dengan jarak tempuh yang relatif jauh dari ibu kota kabupaten, mereka akan mendapatkan biaya perjalanan dinas yang lebih besar.
“Jadi, cuma perjalanan dinas atau transportasinya yang berbeda. Kalau yang lain sama saja,” terangnya.
Selama mengadakan reses, anggota DPRD Kukar didampingi oleh seorang staf yang berasal dari Sekretariat DPRD Kukar.
Kegiatan reses pada bulan Agustus ini, lanjut dia, berjalan lancar. “Alhamdulillah lancar saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid mengaku telah mengadakan reses di beberapa tempat di Kota Tenggarong.
Secara umum, politisi Golkar ini menyerap aspirasi masyarakat Tenggarong terkait pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan.
“Aspirasi soal infrastruktur itu ada di Loa Ipuh Darat, kemudian Melayu. Kalau di Melayu itu terkait dengan penanganan banjir di Jalan Danau Lipan,” jelasnya.
Kata Rasid, penanganan banjir di Jalan Danau Lipan, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong harus segera dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Soalnya pada saat hujan, itu jadi lokasi yang digenangi banjir. Tentunya kita akan koordinasikan dengan dinas terkait bagaimana menangani masalah banjir di Danau Lipan,” tutupnya. (adv/um)