BERITAALTERNATIF.COM – Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji melakukan reses di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Selasa (15/11/2022) pagi.
Kegiatan reses tersebut dilaksanakan di kediaman Ketua Gerindra Rapak Lambur, Ja’far. Kegiatan yang diikuti puluhan warga ini turut mengundang Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf.
Dalam kesempatan itu, Seno menyerap berbagai aspirasi masyarakat Rapak Lambur, salah satunya pembangunan dan perbaikan jalan untuk industri di bidang pertanian.
Selain itu, warga meminta perbaikan dan pembangunan rumah ibadah. “Ini yang akan kita perjuangkan. Insyaallah kita alokasikan di APBD Perubahan 2023 untuk Rapak Lambur ini,” katanya.
Secara umum, warga Rapak Lambur meminta Seno memperjuangkan anggaran untuk para petani. Pasalnya, sekitar 80 persen warga desa tersebut berprofesi sebagai petani. Para petani bergerak di bidang pertanian hortikultura dan sawah.
Seno pun menyarankan warga untuk mengajukan bantuan lewat kelompok-kelompok tani. “Tentunya juga nanti dikawal oleh tim kami, supaya nanti bisa mendapatkan bantuan alat-alat pertanian. Ini yang akan kita perjuangkan. Mudah-mudahan nanti bisa terealisasi,” harapnya.
Sebagai desa yang memiliki lahan pertanian yang sangat luas, Seno menyarankan agar Rapak Lambur menjadi lumbung beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim.
Seiring pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Nusantara, Rapak Lambur juga dapat menjadi penyuplai kebutuhan beras penduduk IKN.
“Akan ada sekitar 200 ribu jiwa yang masuk ke IKN. Ini butuh suplai atau asupan bahan makanan yang sangat besar, salah satunya kita harapkan dari Rapak Lambur,” ucapnya.
Dia pun berkomitmen mendukung Pemerintah Desa Rapak Lambur untuk membantu para petani di desa tersebut.
Selain itu, ia mendorong Pemkab Kukar dan Pemprov Kaltim menyurvei sawah dan hasil panen setiap tahun dari sawah-sawah yang terletak di Rapak Lambur.
“Ini harus dikontrol oleh Pemprov Kaltim melalui Dinas Pertanian ataupun Pemkab Kukar,” imbuhnya.
Kemudian, Seno menyarankan Pemkab Kukar dan Pemprov Kaltim untuk menggali kebutuhan-kebutuhan para petani Rapak Lambur.
“Bantuan-bantuan apa yang bisa diberikan, itu yang harus disurvei oleh pemerintah,” pungkasnya. (adv/um)
