Search
Search
Close this search box.

Reza Fachlevi Tanggapi Keluhan Masyarakat Kukar terkait Mahalnya Seragam dan Buku Sekolah

Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar, Akhmed Reza Fachlevi. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar Akhmed Reza Fachlevi menanggapi keluhan masyarakat Kukar terkait seragam dan buku paket untuk para pelajar SD dan SMP yang dinilai sangat mahal.

Dia berharap semua pihak bersikap bijak. Saat ini Indonesia belum pulih dari pandemi Covid 19. Karena itu, ia menganggap wajar bila ada orang tua keberatan dan tidak mampu bila disuruh membeli seragam dan buku sekolah.

“Sebab belum semua orang tua siswa sudah bangkit dari krisis ekonomi yang menyertai pandemi,” tulis dia dalam rilisnya yang diterima media ini pada Senin (17/7/2023).

Advertisements

Politisi Gerindra ini menekankan, setiap keputusan, terutama terkait pembelian buku dan seragam, perlu melibatkan komite orang tua murid.

“Adakan pertemuan atau diskusi terbuka untuk membahas isu ini dan mencari solusi terbaik untuk semua pihak yang terlibat,” imbuhnya.

Buku dan seragam, sambung dia, sebetulnya juga perlu bagi siswa untuk kelancaran proses pendidikan. Seragam diperlukan agar tidak ada perbedaan status sosial akibat pakaian atau penampilan.

Menurut Reza, seragam bisa mendorong rasa persatuan dan mengurangi tekanan pada murid yang minder karena perbedaan penampilan dibandingkan saat para pelajar memakai baju bebas.

“Seragam sekolah juga jadi sarana membangun identitas sekolah. Saat murid pakai seragam yang sama, juga menjadi bagian dari upaya menghargai nilai yang diterapkan sekolah,” jelasnya.

Walaupun seragam dan buku penting untuk setiap pelajar, lanjut dia, tapi seragam yang digunakan sebaiknya tidak terlalu membebani orang tua siswa.

Begitu juga dengan buku pelajaran, seyogianya terdapat konsistensi dalam penggunaan buku. Misalnya buku kakak kelas, bisa dipakai oleh adik kelasnya. “Itu salah satu sikap bijak yang perlu diutamakan oleh sekolah,” katanya.

Prinsipnya, sebut Reza, pihak sekolah harus tetap mempertimbangkan keadaan finansial dan kebutuhan individu setiap murid.

Ia menyarankan pihak sekolah menyediakan program bantuan bagi keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan seragam dan buku.

Kebijakan ini, sambung dia, dapat diwujudkan dengan melibatkan bantuan keuangan atau program pertukaran buku yang sudah tidak digunakan oleh murid-murid sebelumnya.

Pada prinsipnya, kata Reza, semua pihak harus bijak menyikapi masalah ini. Harus ada keseimbangan antara kebutuhan murid, orang tua, dan kepentingan sekolah.

“Komunikasi dan transparansi antara semua pihak yang terlibat sangat diperlukan untuk mencapai solusi lebih baik,” pungkasnya. (fb)

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA