BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Novel Tyty Paembonan berharap keputusan menjadikan RS Muara Bengkal sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dapat membawa perubahan positif dalam pelayanan kesehatan di Kabupaten Kutim.
Novel menjelaskan bahwa RS Muara Bengkal yang telah berstatus BLUD akan bertanggung jawab atas penggajian staf dan tenaga medisnya sendiri.
Hal ini menjadi ujian bagi RS Muara Bengkal dalam mengelola sumber daya manusianya, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien.
Dia pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim memberikan suntikan dana untuk RS Tipe D Muara Bengkal yang akan segera beroperasi.
“Saya berharap pemerintah daerah tidak lepas tangan. Karena ini lembaga baru, maka harus diberikan suntikan anggaran. Jangan dilepas begitu saja,” ujar Novel baru-baru ini.
Dia menekankan bahwa Pemkab Kutim tetap harus memberikan dukungan anggaran untuk pengoperasian RS Muara Bengkal.
Hal ini dinilainya penting untuk menjaga kelangsungan operasional rumah sakit dan memastikan pelayanan kesehatan tetap optimal.
“Sebagai sebuah instansi baru yang dimiliki oleh Pemkab Kutim, RS Muara Bengkal membutuhkan dukungan penuh, baik dari segi anggaran maupun pelaksanaan pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Wacana pengoperasian RS Muara Bengkal akan dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kutim ke-24 pada 10 Oktober 2023. Namun, pelaksanaannya tertunda karena belum ada penetapan direktur RS Muara Bengkal. (adv/fb)