BERITAALTERNATIF.COM – Rukun Tetangga (RT) 38, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong meraih peringkat kedua terbaik dalam ajang penjaringan RT berprestasi di tingkat kabupaten.
Lurah Melayu Aditiya Rakhman menjelaskan bahwa penjaringan itu dinilai secara langsung oleh tim dari kabupaten yang dipantau dan dievaluasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kukar.
Dalam kegiatan itu, lanjut dia, RT 38 merupakan satu-satunya yang mewakili Kecamatan Tenggarong dalam kegiatan di tingkat daerah tersebut.
“Alhamdulillah Kelurahan Melayu setelah penjaringan yang dilaksanakan penilaian oleh tim kabupaten yang dimotori oleh Dinas PMD, bahwa RT 38 Kelurahan Melayu yang diketuai oleh Pak Ahmadi itu mendapatkan peringkat kedua terbaik,” jelasnya saat diwawancarai awak media ini pada Jumat (20/9/2024).
Menurutnya, hal ini merupakan salah satu prestasi yang baik. Oleh karena itu, ia meminta setiap RT di Kelurahan Melayu untuk terus produktif dan aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya telah melaksanakan kegiatan penjaringan di kelurahan sejak bulan Mei lalu.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 47 RT di Kelurahan Melayu ikut berpartisipasi di dalamnya. RT 38 keluar sebagai juara satu dalam kegiatan tersebut.
“Kemudian kami sampaikan ke kecamatan dan RT 38 mewakili kecamatan untuk melaksanakan lomba di tingkat kabupaten,” terangnya.
Aditiya menjelaskan bahwa kegiatan penjaringan di tingkat kabupaten tersebut sebelumnya sudah dipantau dan dievaluasi oleh Pemerintah Kelurahan Melayu.
“Di kelurahan dulu kami lakukan. Karena gini, Kelurahan Melayu kemarin kan setelah pelaksanaan 50 juta di tahun pertama, kami itu laksanakan lomba sekaligus monitoring,” ujarnya.
Dari beberapa kriteria dan penilaian DPMD Kukar, hasil tersebut merupakan bukti bahwa pemberdayaan di tingkat RT berjalan dengan sangat baik.
“Dari beberapa indikator penilaian, alhamdulillah semuanya terpenuhi,” katanya.
Langkah itu, sambung dia, merupakan bentuk perhatian pemerintah kelurahan dalam mendukung program Bupati Kukar Edi Damansyah.
“Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Rp 50 juta di wilayah RT, apakah itu sesuai dan masyarakat itu menerima manfaatnya, alhamdulillah hampir 100 persen semuanya itu terlaksana. Dan masyarakat itu menerima manfaat di situ,” jelasnya.
Aditiya menyampaikan bahwa prestasi yang baru diukir RT 38 ini bisa dijadikan contoh bagi RT-RT lain di Kelurahan Melayu untuk memanfaatkan program Rp 50 juta per RT.
“(Harapan saya), dari 47 RT di Melayu, semuanya bisa bersaing dan bisa memunculkan RT-RT baru lagi yang berprestasi mewakili di tingkat kecamatan, kabupaten, mudahan sampai nasional,” tutupnya. (*)
Penulis: Hamdi
Editor: Ufqil Mubin