BERITAALTERNATIF.COM – Calon Gubernur Kaltim nomor urut 2 Rudy Mas’ud menyebut masyarakat hanya menikmati sekitar 17% dari APBD Kaltim yang senilai lebih dari Rp 20 triliun.
Pernyataan itu dilontarkannya kepada paslon petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi guna menguliti kinerja keduanya yang dinilai kurang berpihak kepada kepentingan rakyat dalam mengelola dan mengalokasikan APBD Kaltim.
Berdasarkan data yang dijabarkan oleh panelis, di periode pemerintahan sebelumnya, Isran-Hadi menyisihkan sekitar 49% dari APBD untuk dukungan manajemen dan belanja pegawai. Sementara itu, sekitar 36% APBD dihabiskan untuk operasional.
“APBD kita hanya habis untuk dipergunakan dukungan manajemen,” ungkapnya dalam debat ketiga Pilgub Kaltim 2024 pada Jumat (22/11/2024).
Karena itu, Rudy menilai APBD Kaltim yang dikelola selama ini oleh Isran-Hadi gagal memberikan sumbangsih nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan kondisi jalan di Kaltim yang buruk serta itikad baik pemerintah daerah sebelumnya yang minim dalam menyediakan infrastruktur pendidikan yang layak untuk masyarakat.
“Masyarakat Kaltim tidak mendapatkan manfaat apa pun. Ini terbukti dengan akses jalan kita yang hancur luluh lantak. Yang kedua, masyarakat tidak mendapatkan pendidikan yang layak,” ucapnya.
Dia pun menawarkan program unggulannya: gratispol. Program ini disebutnya sebagai solusi konkret untuk memanfaatkan APBD Kaltim yang bernilai fantastis tersebut.
Secara konseptual, program ini diproyeksikan oleh Rudy-Seno sebagai program yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tanpa dikenai biaya sepeserpun. Pendidikan hingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat di 10 kabupaten/kota di Kaltim akan diberikan secara gratis.
Dia mencontohkan Kota Balikpapan yang menjadi contoh terbaik dalam mengefektifkan pemanfaatan APBD untuk pelayanan publik.
“BPJS-nya gratis, pendidikan untuk anak SD, SMP, seragamnya dan semuanya gratis,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor: Ufqil Mubin