BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kaltim Salehuddin mengaku prihatin dengan kondisi SMAN 3 Unggulan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dari segi sarana dan prasarana, kondisi sekolah tersebut sangat memprihatinkan. Padahal, saat kewenangan pengaturan SMA/SMK berada di tangan Pemkab Kukar, gedung SMA tersebut cukup megah dan terurus dengan baik.
Kata dia, setelah kewenangan terhadap pengembangan SMA/SMK berada di tangan Pemprov Kaltim, SMAN 3 Unggulan Tenggarong Seberang nyaris tak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
“Pasca kewenangan itu di Pemprov, kasihan. Kondisinya amburadul,” katanya kepada beritaalternatif.com baru-baru ini.
Sekolah tersebut pernah menjadi “anak emas” Pemkab Kukar karena dimanjakan dengan berbagai sarana dan prasarana, seperti gedung boarding school, balai pertemuan umum, dan ruang-ruang belajar mengajar yang sangat memadai.
“Saat saya jadi Ketua DPRD Kukar, itu kita bangun. Sekarang hampir tidak ada sentuhan yang maksimal,” ujarnya.
Kata Salehuddin, sebagian besar para pelajar di SMAN 3 Unggulan Tenggarong Seberang berasal dari Kukar. Apabila sekolah tersebut tidak diperhatikan, maka akan berpengaruh terhadap pengembangan SDM Kukar di masa depan.
Dia pun mendorong Dinas Pendidikan Kaltim memberikan perhatian khusus kepada sekolah unggulan tersebut. “Karena prestasi sekolah ini cukup luar biasa,” ungkapnya.
Diketahui, SMAN 3 Unggulan Tenggarong Seberang berada di Desa Perjiwa. Sekolah ini menempati lahan seluas 20 hektare.
Sekolah yang menerapkan sistem asrama ini memiliki 25 orang guru yang memenuhi kualifikasi sebagai guru profesional.
Lulusan SMAN 3 Unggulan Tenggarong Seberang banyak diterima di perguruan tinggi negeri, seperti Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Hasanuddin Makassar. (adv/um)