BERITAALTERNATIF.COM – Jurnalis Kukar Andriansjah menyampaikan pandangan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar tahun 2024.
Jauh sebelum ditetapkan sebagai calon bupati oleh KPU Kukar, dia mengaku telah memprediksi Edi Damansyah dan Awang Yacoub Luthman (AYL) akan lolos sebagai calon bupati di Pilkada Kukar.
Laporan terkait pelanggaran yang diduga dilakukan Edi dan AYL dalam tahapan Pilkada tahun ini disebutnya sebagai dinamika biasa yang mewarnai proses demokrasi di Kukar.
“Dinamika politik di elit kita ini kan biasa-biasa saja,” katanya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Alternatif Talks pada Kamis (10/10/2024).
Pelanggaran di Pilkada, kata dia, dapat dilaporkan melalui jalur-jalur resmi seperti Bawaslu dan pengadilan tata usaha negara sebagaimana dilakukan tim Dendi Suryadi-Alif Turiadi terhadap KPU Kukar, yang mempermasalah penetapan pasangan Edi-Rendi.
“Silakan dimanfaatkan jalur itu. Kan ruang mencari kebenaran di Indonesia ini kan terbuka luas. Carilah itu kalau memang tidak puas,” imbuhnya.
Diketahui, Pilkada Kukar tahun 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon: Edi-Rendi, AYL-AZA, dan Dendi-Alif.
Tahapan Pilkada tahun ini diwarnai berbagai fenomena gugatan antar-pasangan calon. Tim Dendi-Alif melaporkan KPU Kukar kepada PTUN Banjarmasin karena lembaga pemilu tersebut meloloskan Edi sebagai calon bupati Kukar, yang mereka nilai telah menjalankan masa jabatan selama dua periode.
Penetapan Edi dinilai sebagai pelanggaran terhadap Undang-Undang Pilkada, Peraturan KPU, dan Putusan Mahkamah Konstitusi yang membatasi seseorang hanya boleh menjabat sebagai kepala daerah selama dua periode. (*)
Penulis & Editor: Ufqil Mubin
