Kukar, beritaalternatif.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) Dapil Loa Janan dan Loa Kulu dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Eko Wulandanu, berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar agar memberikan dukungan kepada para pemuda dalam menyambut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Politisi yang juga sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kukar ini menyebutkan, agar Sumber Daya Manusia (SDM) di Kukar tidak ketinggalan, khususnya pemuda, maka mereka harus ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat bersaing di IKN.
“Jadi, sekaya apa pun sumber daya alam yang ada di Kukar, kalau SDM-nya tidak disiapkan, kita akan menjadi penonton. Kita akan menjadi pembantu di rumah sendiri,” ucap Eko kepada beritaalternatif.com, Selasa (7/12/2021) siang.
Untuk meningkatkan SDM tersebut, Eko menyarankan agar didirikan Balai Latihan Kerja (BLK). BLK bisa dijadikan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan pemuda.
“Kalau ada itu kan otomatis skill akan bertambah, SDM-nya meningkat dan peluang kerja juga akan banyak. Sementara ini kan skill di sektor industrialisasi ini kurang,” ungkapnya.
Akibatnya, kemampuan pemuda milenial relatif minim. Karena itu, diperlukan edukasi dan pelatihan kerja untuk meningkatkan kualitas pemuda di Kukar. Pelatihan juga bisa ditujukan untuk pelaku UMKM sehingga mereka bisa menjadi pengusaha yang andal.
“Harapannya begitu. Supaya pemuda bisa diberi ruang untuk mendapatkan kesempatan skill yang sesuai dengan standar yang dibutuhkan industri,” tambahnya.
Eko menyadari, untuk menunjang peningkatan SDM di Kukar sampai ke kecamatan dan desa-desa di pedalaman memang perlu dukungan dari berbagai pihak.
Pasalnya, kata dia, Kukar memiliki letak geografis yang sangat luas. Karenanya, dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar untuk menjangkau wilayah tersebut.
“Delapan belas kecamatan ini tidak tersentuh semua. Jadi, lingkupnya sangat kecil dan ini harus diperluas lagi. Langsung tepat sasaran ke daerah pedalaman supaya SDM ini merata. Tidak hanya di daerah kota saja,” tutur Eko.
Ia juga menyinggung Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) Kukar yang belum menyentuh wilayah terjauh di Kukar. Karena itu, ia berharap WPM menjangkau semua kecamatan di kabupaten yang kini dipimpin Edi Damansyah tersebut.
“Ini sudah bagus sebenarnya. Walaupun terlambat, itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Akan tetapi tentu harus tepat sasaran dan skala prioritasnya jelas. Harusnya pembangunan itu dari pedalaman dulu baru ke kota. Karena kota ini sudah maju selangkah daripada pedalaman,” tegasnya.
“Tapi kita apresiasilah program itu. Hanya perlu masukan dan kritik lagi dari masyarakat secara aktif agar lebih meningkat lagi programnya,” pungkas Eko. (adv)