BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kukar H. Saparuddin merespon positif dengan dimasukannya Bahasa Kutai sebagai muatan lokal kurikulum pendidikan di Kukar. Menurutnya, merupakan inisiasi sangat inovatif untuk melestarikan bahasa daerah yang diajarkan di sekolah.
Kata dia, bahasa Kutai harus dilestarikan generasi ke generasi. Muatan Bahasa sejauh ini terdapat dalam pendidikan masuk sebagai program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) upaya mewujudkan karakter berdasarkan Pancasila.
Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar sendiri sudah menyelenggarakan Mata Pelajaran muatan Bahasa Kutai di 16 sekolah yang menjadi percontohan.
“Penguatan Bahasa Kutai melalui pengenalan di pembelajaran maupun di luar pembelajaran saya respon sangat baik,” jelasnya, saat diwawancarai awak media Berita Alternatif , Rabu (22/11/2023).
Saparuddin menegaskan jika tidak diajarkan, maka sastra daerah akan sirna. Implementasi Bahasa ini sudah mulai terlaksana pada jenjang SD dan SMP.
Bahasa Kutai menjadi salah satu dari empat Bahasa di Kaltim yang sudah direvitalisasi yang implikasinya sejauh ini sudah dianggap sukses.
Ia juga menyampaikan harapan, Bahasa ini bukan hanya dipelajari namun bisa dikenalkan untuk mendorong kualitas Bahasa dan Sastra Kutai.
“Tentu ini berdampak positif untuk anak didik dalam pelestarian Bahasa Kutai,” tutupnya. (adv/lt/nsa)