Search
Search
Close this search box.

Saparuddin Pabonglean Dorong Pemlan Kukar Revitalisasi Taman Replika Kerajaan Nusantara

Anggota DPRD Kabupaten Kukar Saparuddin Pabonglean. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kabupaten Kukar Saparuddin Pabonglean mendorong pemerintah daerah untuk melalukan revitalisasi Taman Replika Kerajaan Nusantara yang terletak di Kelurahan Panji, Tenggarong.

Ia mengatakan bahwa Pemkab Kukar harus serius memperhatikan objek wisata yang ada di daerah, salah satunya Taman Replika Kerajaan Nusantara yang saat ini tengah menjadi sorotan.

Terlebih, taman tersebut dibangun dengan anggaran cukup besar yang mencapai angka miliaran rupiah.

Dia meminta khususnya yang bertanggungjawab atas pembangunan taman tersebut, yakni Dinas Pariwisata (Dispar) dan Disdikbud Kukar agar dapat menghidupkan objek wisata itu.

“Kalau perlu direvitalisasi termasuk ke destinasi wisata yang berdampingan dengan Musium Panji. Itu harusnya memang segera dituntaskan. Termasuk infrastruktur jalan menuju ke destinasi wisata, bukan hanya di situ sih,” kata Saparuddin kepada awak media, Kamis (25/7/2024)

Ia menghimbau kepada Pemkab Kukar untuk segera melanjutkan pembangunan taman tersebut hingga tuntas.

“Setelah itu ditindaklanjuti dengan OPD mana yang bertanggung jawab. Apakah Dispar. Apakah Disdikbud atau ada semacam OPD yang ditunjuk untuk melaksanakan itu dengan target-target yang jelas, pengelolaan yang jelas profesional, akuntabel, dan seterusnya,” tegas dia.

Politisi dari PKS itu menilai bahwa sektor pariwisata bisa menjadi salah satu sumber dari PAD yang potensial jika dikelola secara profesional.

“Tapi kalau pemerintah ngelola setengah hati, kayak Pulau Kumala begitu-begitu saja. Hambur-hamburkan duit. Memang harus profesional (pengelolaan pariwisata),” singgungnya.

Menurut dia, tahun ini APBD yang mencapai angka Rp 12,6 triliun merupakan momentum yang bagus untuk melakukan pemerataan pembangunan di Kukar.

“Jadi kita setuju-setuju aja kalau pemerintah mau melanjutkan pembangunan itu? Pemerintah sekarang banyak melakukan kegiatan hura-hura,” sebut Saparuddin.

Ia sangat menyayangkan jika hal tersebut tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah daerah dalam rangka untuk mensejahterakan masyarakat Kukar.

“Sayang kalau tidak maksimal dimanfaatkan untuk pembangunan di Kutai Kartanegara. Apalagi yang sifatnya hanya hura-hura yang tidak jelas. Itu enggak terlalu besar kok biayanya untuk bikin replika-replika,” pungkas dia. (adv)

Penulis: Ahmad Rifa’i

Editor: M. As’ari

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA