Search
Search
Close this search box.

Sayyid Anjas Ajak Semua Pihak Tangkal Berita Hoaks dan Amankan Pilkada 2024

Wakil Ketua Sementara DPRD Kutim, Sayyid Anjas. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Sayyid Anjas menekankan evaluasi mendalam dalam penanganan berita hoaks dan pengamanan Pilkada 2024.

Pernyataan ini diungkapkannya setelah ia menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Mahakam 2024 dan Sistem Pengamanan dalam Kota (Sispamkota) pada Jumat (23/8/ 2024).

Dalam apel tersebut, Anjas mengapresiasi kesiapan aparat keamanan. Dia pun berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan suasana Pilkada yang aman.

Anjas juga mendorong masyarakat agar tidak terprovokasi informasi yang belum terbukti kebenarannya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks dan provokasi,” imbuhnya.

Dia juga mengharapkan masyarakat Kutim aktif memilih serta tidak golput di Pilkada Kutim.

“Selain itu, kami mengingatkan agar masyarakat memilih calon yang dianggap terbaik untuk kepentingan daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa partisipasi aktif dan bijak masyarakat sangat penting untuk keberhasilan proses demokrasi tersebut.

Di sisi lain, media diharapkannya berperan aktif dalam menyaring informasi agar tidak menambah keresahan publik. Dengan begitu, Pilkada dapat berlangsung dengan aman dan tertib.

“Saya rasa, teman-teman media juga harus bisa memfilter informasi dengan baik agar masyarakat yang tidak mengerti tidak terprovokasi. Sosialisasi kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan,” sarannya.

Anjas pun menegaskan bahwa media memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung keberhasilan Pilkada dengan menyajikan berita yang akurat dan berimbang.

Selain kesiapan pemerintah daerah dalam menangkal berita hoaks dan provokasi, pengamanan fisik juga menjadi perhatiannya.

Dia menekankan bahwa tempat-tempat yang dianggap rawan harus dipersiapkan sejak dini untuk mencegah terjadi kericuhan selama Pilkada 2024.

“Penambahan personel di daerah-daerah rawan serta strategi pengamanan yang matang sangat diperlukan,” pungkasnya. (adv/adk)

Editor: Ufqil Mubin

TAGS:

BERITA TERKAIT