BERITAALTERNATIF.COM – SDN 005 Desa Genting Tanah Kecamatan Kembang Janggut sudah menerapkan bahasa Kutai yang masuk dalam Mata pelajaran (Mapel) Muatan lokal (Mulok).
Kepala SDN 005 Genting Tanah, Arhanuddin mengungkapkan bahwa dalam proses belajar mengajar Mapel Mulok ini, bahasa daerah yang dipakai itu Kutai Tenggarong.
Dalam penerapannya, mereka telah membagi porsi untuk bahasa daerah dan nasional.
“Artinya porsi untuk kelas rendah 50-50. Untuk kelas tinggi 60-40. 60 bahasa Indonesia, 40 nya bahasa daerah,” ujar dia Minggu (12/5/2024).
Ia menjelaskan, konsep pembelajaran yang diterapkan pada bahasa daerah, untuk sementara hanya pada tataran mengenal terlebih dahulu.
“Karena untuk sekarang ini bukunya belum ada. Jadi, para guru sembari berjalan saja,” jelas Arhanuddin.
Dia menilai, menjadikan bahasa daerah sebagai salah satu Mapel yang wajib dipelajari ini sangatlah bagus.
Pasalnya, sangatlah penting bagi generasi ke generasi daerah untuk melestarikan bahasa Kutai ini, karena sebagai warisan budaya serta menjaga identitas masyarakat Kukar.
“Bahasa Kutai merupakan bagian dari bahasa kita,” ucapnya.
Selain itu, untuk penggunaan baju daerah yang dicanangkan oleh Kemendikbud ristek RI, pihaknya masih memantau perkembangan kebijakan dari Pemkab Kukar.
“Karena ujung ujung nya menjadi pengeluaran orang tua juga jadinya,” tutur dia.
Maka dari itu, untuk penerapan pakaian mereka masih menggunakan versi yang lama.
Hari Senin sampai Rabu memakai pakaian merah putih, Kamis memakai baju batik, Jumat menggunakan kostum olahraga dan Sabtu setelan Pramuka.
“Ada kesulitan tersendiri bagi sekolah yang sampai menyediakan baju adat,” pungkas Arhanuddin. (adv)
Penulis: Ahmad Rifa’i
Editor: M. As’ari
