Search
Search
Close this search box.

SDN 007 Tenggarong Persiapkan Sekolah Adiwiyata Nasional

Kepala SD Negeri 007 Tenggarong, Suparti. (Berita Alternatif/Nadya Fazira)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 007 Tenggarong mulai melakukan persiapan untuk meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat nasional pada 2024.

Sebelumnya, SDN 007 Tenggarong mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2020.

Kepala SDN 007 Tenggarong Suparti mengaku sudah melakukan beberapa hal, seperti penanaman pohon yang kini menjadi budaya di sekolah yang dipimpinnya.

Selain untuk penghijauan lingkungan sekolah, juga dilakukan penanaman untuk bahan konsumsi.

“Ini sudah menjadi budaya lingkungan dengan penanaman pohon,” ucapnya saat ditemui di Ruang Kepala Sekolah, Kamis (16/11/2023).

SDN 007 Tenggarong sudah ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi Kaltim dengan program inovasi pembuatan pupuk kompos yang diujicobakan pada tanaman bawang dalam polybag dan tanaman serai yang diolah menjadi teh serai.

“Di sini kan banyak pohon nih dan daun yang berguguran. Itu kita olah menjadi kompos untuk kemudian dimasukkan ke polybag, baru kita tanam bawang merah sama serai,” jelasnya.

Hasil tanaman bawang merah dan serai ini hanya dikonsumsi warga SDN 007 Tenggarong, begitu pula dengan teh serai yang diolah oleh guru-guru SDN 007 Tenggarong yang belum diproduksi massal.

“Uji coba sih ini. Belum bisa menjual. Hanya dikonsumsi untuk lingkungan sekolah saja, belum sampai terekspos ke mana-mana sih,” ungkapnya.

Tiga tahun sudah predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi, SDN 007 Tenggarong mulai mempersiapkan untuk naik ke tingkat nasional dengan program inovasi kolam ikan lele.

Kolam ikan lele yang menggunakan terpal dan pembaruan tanaman toga yang saat ini mengering karena cuaca panas, serta akan ada penambahan penanaman pohon.

“Kami mau nanti program penambahan penanaman pohon buah bukan hanya penghijauan, nanti kami ada program pembuatan kolam ikan dibuat dari terpal agar tidak beresiko bahaya untuk anak-anak,” jelasnya. (adv/nf)

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT