BERITAALTERNATIF.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 007 Tenggarong menerapkan sistem Sekolah Ramah Anak, meski belum memiliki sertifikasi.
Kepala SDN 007 Tenggarong Suparti mengaku penerapan sistem itu dilakukan sejak pihaknya mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Sekolah Ramah Anak.
“Ketika sekolah itu menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), maka kami tidak memandang siapa dan tanpa sertifikat pun sudah dikatakan sekolah itu ramah anak,” ucapnya, Kamis (16/11/2023).
Dengan peserta didik yang mencapai 500 orang, terdapat beberapa ABK di SDN 007 Tenggarong, salah satunya anak hyperaktif.
Suparti mengatakan anak hyperaktif di sekolahnya memiliki daya ingat yang luar biasa.
Ia juga meminta guru pengajarnya untuk menjadikan anak tersebut sebagai asistennya agar energinya tidak terbuang sia-sia untuk bermain dan mengganggu teman-temannya.
“Dia kan selalu duluan selesai dan akhirnya tidak mau diam. Saya kasih tahu gurunya untuk menjadikan dia sebagai asisten di kelas agar energi dia enggak terbuang sia-sia untuk main,” ujarnya.
Dengan caranya ini, anak hyperaktif tersebut bisa mengontrol dirinya saat berada di kelas empat karena pembiasaan tersebut.
“Kan jadinya energinya tersalur ke temennya gitu dengan kreativitasnya mengajari temannya yang belum bisa,” katanya.
Hal ini, kata dia, menjadi tantangan para guru untuk bisa berkreasi mengajari anak-anak peserta didiknya agar tetap diperlakukan sama.
“Kami enggak punya guru-guru khusus inklusif tapi sekolah tidak boleh menolak, inilah profesional guru,” pungkasnya. (adv/nf)