Search

Sejumlah Wilayah di Tenggarong Terdampak Banjir

Banjir yang terjadi di Jalan Pesut, RT 35, Kelurahan Timbau yang diambil pada Rabu (29/1/2025). (Berita Alternatif/M. As'ari)

BERITAALTERNATIF.COM – Saat ini sejumlah wilayah di Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kukar terdampak banjir.

Salah satu penyebab banjir yang terjadi saat ini ialah disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi di Tenggarong beberapa waktu lalu hingga saat ini. Ketinggian air pun cukup beragam, mulai dari 30 sentimeter.

Sejumlah wilayah yang terdampak seperti di Jalan AP Mangkunegoro RT VII, Belida, Jalan Pesut Gang 2, Gang 3 RT 35, Gang 4 RT 19 Kelurahan Timbau, Jalan Tambak Rel Kelurahan Baru, serta beberapa RT di Kelurahan Maluhu.

Advertisements

Salah seorang warga Kelurahan Timbau RT 35, Tarmuji mengungkapkan bahwa curah hujan yang cukup tinggi melanda Tenggarong beberapa waktu belakangan menjadi salah satu sebab banjir terjadi.

Ia merupakan salah satu warga yang merasakan dampak dari banjir tersebut sampai masuk ke dalam rumah.

“Kebetulan pas pasang juga air dari sana (Mahakam) meluap juga. Kita di sini sebenarnya kiriman dari daerah karetan sana gunung menyapa, melarikan ke sini,” ujar dia saat diwawancarai awak media pada Rabu (29/1/2025).

Selain hujan, ia menyebut penyebab lain banjir ialah saluran drainase yang cukup kecil di wilayah setempat.

“Sedangkan di sini saluran ke Jalan Naga di situ agak lambat, kecil,” ujar Tarmuji.

Mantan Ketua RT 35 itu menerangkan di Jalan Pesut Kelurahan Timbau ini sudah cukup sering terjadi banjir.

“Kan pesut ini sudah mungkin rasanya 2019. Pertama itu ada pelebaran sama perbaikan parit. Cuman sampai saat ini kayaknya kurang maksimal,” sebutnya.

“Pak Bupati Edi Damansyah dulu waktu masih jadi wakil bupati kita panggil juga ke lapangan ngecek sampai di sini. Sudah melihat saluran air, ya cuman gitulah sampai saat ini kurang maksimal,” tambah dia.

Tarmuji berharap pemerintah daerah bisa menangani permasalahan banjir saat ini agar tidak lagi terjadi lagi di kemudian hari.

“Kalau bisa buat parit itu yang besar. Khususnya untuk daerah Pesut sini kalau bisa ya dibuatkanlah polder air untuk kedepannya. Kalau gini terus (drainase kecil) saya kira ya enggak mampu (menangani masalah banjir),” pungkasnya. (*)

Penulis & Editor: M. As’ari 

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
INDEKS BERITA