BERITAALTERNATIF.COM – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Mataram menyelenggarakan Sekolah Politik Kebangsaan di Kota Mataram pada 2-3 Oktober 2022.
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan peserta tersebut bertujuan merespons dinamika politik di pusat dan daerah yang kini kian menghangat menjelang Pemilu 2024.
Ketua PDPM Kota Mataram Iskandar menjelaskan bahwa saat ini perpolitikan di Tanah Air mulai mengarah pada usaha-usaha partai politik membangun koalisi.
“Untuk level daerah di NTB, beberapa nama juga muncul sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur,” kata Iskandar di Mataram pada Senin (3/10/2022).
Menurut dia, para pemuda tidak boleh apatis terhadap isu-isu politik. Mereka harus ikut berperan menentukan arah politik daerah maupun nasional.
Karena itu, lanjut Iskandar, Sekolah Politik Kebangsaan ini merupakan bagian dari keseriusan Pemuda Muhammadiyah untuk mengedukasi generasi milenial dan generasi Z agar sadar politik.
Tujuan lain, pihaknya ingin memetakan kesiapan Angkatan Muda Muhammadiyah untuk ikut bertarung pada gelanggang politik Pemilu 2024.
Kata Iskandar, isu primordial dan keagamaan kerap mengiringi pesta politik pada kancah nasional maupun daerah. Sehingga diperlukan edukasi yang terstruktur dan berkesinambungan, agar para muda tidak mengikuti arus negatif dalam pertarungan politik.
“Kami mencoba memberi kesadaran agar melihat politik itu sebagai ruang pertarungan ide dan gagasan yang pro terhadap kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa seluruh eksponen pemuda mesti terlibat dalam pendidikan politik, agar tumbuh kesadaran dan pemahaman sejak dini yang objektif untuk menerjemahkan perbedaan dalam setiap pilihan politik.
Pasalnya, lanjut dia, perbedaan dalam politik harus dikelola secara positif sebagai bagian dari upaya membangun bangsa dan daerah.
“Kami dari kaum muda di NTB sepakat untuk bersama-sama terlibat secara aktif mengontrol proses politik, sekaligus menolak keras politik identitas dan sara,” tegasnya.
Senada dengan Iskandar, Ketua Panitia Sekolah Politik Kebangsaan, Sarif Hidayat mengatakan, kegiatan ini merupakan ikhtiar akademik Pemuda Muhammadiyah dalam menjaga eksistensinya di arena politik bangsa.
“Pemuda ini sentral dari suksesi politik untuk melahirkan politisi yang pro rakyat,” kata Sarif.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PDPM Kota Mataram.
Dia berharap kegiatan ini bisa terus dilaksana untuk memberikan pencerahan kepada generasi muda NTB. “Karena sangat bermanfaat bagi anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia politik,” kata Zul.
Secara khusus, Gubernur hadir dan berdiskusi langsung dengan peserta Sekolah Politik Kebangsaan pada Minggu (2/10/2022) malam.
Dalam paparannya, Zul juga menyinggung beasiswa NTB. Beasiswa ini merupakan medium bagi talenta-talenta muda asal NTB untuk meningkatkan kapasitas diri mereka di berbagai sektor, termasuk politik.
Menurutnya, relasi pertemanan menjadi salah satu faktor terpenting untuk menjadi tokoh politik yang hebat. Melalui Beasiswa NTB, sambung dia, hal ini dapat terwujud.
“Sekolah di luar negeri akan mendapatkan pola pertemanan yang baru dan lebih berwarna. Ini penting dalam modal berpolitik. Saya berharap 15 hingga 20 tahun mendatang masyarakat NTB dapat menjadi tokoh politik yang hebat serta masyarakatnya tersebar di seluruh dunia,” tandas Zul. (mk)